Liputan6.com, Jakarta - Perebutan gelar juara umum 76 Indonesian Downhill 2019 akan berlangsung di Ternadi Park, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (13/9/2019). Lintasan ini memiliki panjang 2,3 kilometer.
Di kelas Men Elite, Abdul Hakim dari 76Rider Team akan mencoba mempertahankan gelar juara umum 76 Indonesian Downhill tahun lalu. Namun, ia mendapat tantangan dari rekan setimnya, Khoiful Mukhib, yang merupakan peraih Medali Emas pada Asian Games 2018.
Advertisement
Ketatnya persaingan meraih gelar juara umum pada tahun ini tak lepas dari upaya 76Rider yang berkomitmen menyuguhkan kejuaraan kompetitif untuk para pecinta extreme sport. Hal tersebut dapat dilihat dari ratusan downhiller yang berpartisipasi pada turnamen tahun ini.
Mario CSP, perwakilan 76Rider, mengatakan semakin kompetitifnya kejuaraan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para downhiller. Sehingga bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di level dunia.
"Untuk itu, seluruh seri pada 76 Indonesian Downhill mengusung atmosfer kompetisi level internasional, baik dari sisi peserta maupun pemilihan sirkuit, terutama di seri final di Ternadi Park, Kudus nanti," kata Mario dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (7/10/2019).
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Bertaraf Internasional
Ternadi Park terpilih dalam gelaran seri ketiga yang juga babak final 76 Indonesian Downhill karena sirkuit tersebut bertaraf internasional dan terbaik di Indonesia. Selain itu, lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini juga terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1.
Ini artinya Ternadi Park adalah sirkuit dengan obstacle paling ekstrim, baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller. Selain Ternadi Park, dua seri 76 Indonesian Downhill sudah digelar di Bukit Watu Cenik, Wonogiri, Jawa Tengah (Seri 1) dan Seruni Point Bromo Probolinggo, Jawa Timur (Seri 2).
Menurut Khoiful Mukhib, bentang alam ekstrim di Ternadi Park tak ubahnya seperti sirkuit di luar negeri yang membutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian tinggi. Penilaian itu didasarkan atas pengalamannya mengikuti kompetisi IXS European Downhill Cup Seri 2 di Slovenia, Mei lalu, dan Seri 5 di Cekoslovakia, Agustus 2019.
"Tingkat keesktrimannya hampir sama. Bedanya hanya di faktor cuaca dan kondisi tanah. Di Eropa, cuaca cenderung dingin. Sedangkan di Ternadi cukup panas," ucap Mukhib, yang menghuni peringkat kedua klasemen sementara. "Lalu Ternadi juga tanahnya licin bila hujan, ini yang harus diantisipasi."
Advertisement
Pengalaman di Eropa
Berbekal pengalaman kompetisi di Eropa tersebut, Mukhib optimistis bisa meraih hasil terbaik di final 76 Indonesian Downhill nanti. Terlebih, jaraknya dengan Andy Prayoga di posisi 1 klasemen sementara hanya terpaut 81 poin.
"Torehan poin saya di seri dua 76 Indonesian Downhill 2019 memang belum maksimal. Tapi, saya akan mengerahkan seluruh kemampuan di Kudus nanti," ujarnya. "Tahun lalu, saya sudah pernah menjajal Ternadi Park, sehingga tinggal dievaluasi apa yang perlu diperbaiki pada tahun ini."
"Persiapan seri terakhir saya lebih fokus ke trek, mencari line yang bisa curi waktu, pastinya didasari dengan latihan power dan endurance," imbuh Mukhib.
Hal senada juga diutarakan Abdul Hakim, yang turut difasilitasi 76Rider untuk mengikuti kompetisi serupa di Eropa. "Dengan obstacle yang sangat menantang di IXS European Downhill Cup, membawa pengalaman bagi saya bahwa segala sesuatu itu mungkin untuk dilalui. Inilah bekal utama untuk bertanding di Kudus nanti," sebut sang juara bertahan.
Manager Team 76Rider Downhill Rudy Purnomo meminta Mukhib dan Hakim untuk berjuang maksimal di seri Ternadi Park. Pasalnya, selain menjadi ajang perebutan gelar juara umum, pertarungan ini juga akan mendongkrak poin Mukhib dan Hakim dalam daftar rangking dunia.
Dengan sirkuit berlevel C1, siapapun yang meraih waktu tercepat di Ternadi Park nanti akan mendapat 40 poin di rangking UCI. Sementara untuk waktu tercepat kedua mendapat 30 poin dan tercepat ketiga memperoleh 20 poin.
"Dari seluruh seri 76 Indonesian Downhill tahun ini, poin UCI di Ternadi Park merupakan yang terbesar karena levelnya C1. Ini harus dimaksimalkan oleh Mukhib dan Hakim. Semoga mereka bisa menjadi yang tercepat dalam kejuaraan nanti,” pungkas Rudy.
Saksikan video pilihan berikut ini: