Menteri Yohana Yembise Ajak Masyarakat Buang Budaya Patriarki

Menurut Yohana, para lelaki harus mulai mengubah mindset mereka bahwa patriarki atau dominasi yang berlebihan terhadap perempuan harus dibuang karena perubahan global terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2019, 08:17 WIB
Menteri PPPA Yohana Yambise memberi penjelasan kepada Komisi VIII DPR dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019). Yohana mengatakan pagu anggaran kementeriannya tahun 2020 adalah sebesar Rp 273,6 miliar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Yohana Susana Yembise mengajak masyarakat khususnya kaum pria mulai membuang budaya patriarki.

Menurut Yohana, para lelaki harus mulai mengubah mindset mereka bahwa patriarki atau dominasi yang berlebihan terhadap perempuan harus dibuang karena perubahan global terjadi.

"Sains dan teknologi semakin berkembang, menuntut perempuan harus bergerak dan maju," kata Yohana, saat meresmikan Rumah Perlindungan Pekerja, di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Senin (7/10/2019) seperti dikutip dari Antara.

Apalagi indikator majunya satu bangsa dan daerah, kata dia, salah satunya diukur jika para perempuan sudah berpikir maju. Termasuk bila satu bangsa dan daerah ingin terbebas dari kemiskinan, maka perempuannya juga harus maju.

"Makanya kita patut berbangga sebagai perempuan, karena menjadi tolok ukur kemajuan bangsa ini," ujarnya lagi.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Sejajar dengan Laki-Laki

Yohana menambahkan, saat ini laki-laki dan perempuan harus berjalan beriringan atau sejajar.

Tidak ada lagi istilah di balik suami yang hebat ada wanita hebat di belakangnya.

"Sekarang itu perempuan tidak mau lagi disebut di belakang, tapi harus di samping dan sejajar," kata Yohana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya