Pemprov DKI Akan Berikan Subsidi Rehabilitasi Septic Tank Rp 10 Miliar

Dalam subsidi ini nantinya masyarakat dapat membayar lebih murah dalam rehabilitasi septic tank.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Okt 2019, 08:42 WIB
Dirut PD PAL Jaya Subekti. (Liputan6.com/Putu Merta Surta Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan subsidi untuk merehabilitasi septic tank milik warga sebesar Rp 1 milliar di tahun 2020. Anggaran subsidi tersebut dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang dikucurkan ke BUMD DKI, PD PAL Jaya.

"Jadi, masyarakat yang mau mengganti septic tank ada subsidi dari pemerintah. Disiapkan untuk subsidi dari pemerintah kira-kira Rp 10 milliar," kata Dirut PD PAL Jaya, Subekti, saat dihubungi, Senin (7/10/2019).

Dalam subsidi ini nantinya masyarakat dapat membayar lebih murah dalam rehabilitasi septic tank. Subekti juga menyatakan akan mensurvei besaran subsidi yang akan diberikan kepada masyarakat.

"Karena konsepnya subsidi berarti kan ada porsi yang dibayarkan oleh warga yang menerima manfaat itu. Berapa pun nilainya, nanti hasil survei wilingnes to pay mereka berapa," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengajukan anggaran sebesar Rp 166,2 milliar dalam kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon sementara (KUAPPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Septic Tank Komunal

Dia menyebut anggaran tersebut untuk pembangunan septic tank komunal. Sebab, saat ini terdapat sejumlah masyarakat yang membuang limbah kotoran manusia ke kali.

"Kalau yang Rp 166 milliar kita bangun septic tank-nya aja. Nanti baru disambung ke pembuangan-pembangunan limbah milik warga," kata Juaini saat dihubungi, Senin (7/10/2019).

Septic tank komunal itu diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah sempit. Dia menyebut septic tank itu layaknya berbetuk tangki-tangki.

"Dari beberapa kepala keluarga, pembuangan itu kita jadikan satu. Langsung kita olah di septic tank komunal, baru pembuangannya kita alirkan ke sungai," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya