Liputan6.com, Jakarta - Influencer Tasya Farasya berbagi cerita soal riasan wajah dan bagaimana ia membersihkan wajah. Tasya Farasya menyebut makeup telah menjadi bagian hidupnya. Setiap minggu ia kerap menjajal produk perawatan kulit dan alat rias mendahului masyarakat awam.
Cocok tidaknya produk dengan kulit wajahnya, bagi Tasya Farasya adalah risiko. “Saya mencoba makeup atau skincare saat orang lain belum mencoba. Saya mengambil risiko memakainya paling tidak selama seminggu sebelum bikin ulasannya,” ujar Tasya Farasya.
Baca Juga
Advertisement
Tasya Farasya menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber peluncuran Silcot Maximizer Cotton dan gelar wicara “Perawatan Kulit Perempuan Indonesia” di Jakarta, baru-baru ini. Ia mengakui, mengulas alat rias dan produk perawatan kulit bukan perkara mudah mengingat warganet belakangan makin kritis.
“Makin ke sini, saya enggak bisa cuma bilang ini bagus. Harus jelas bagusnya di mana, cocoknya untuk siapa, harus mengerti bahan bakunya dan sebagainya,” tuturnya kepada Showbiz Liputan6.com
Perawatan Wajah
Usai merias wajah untuk sepanjang hari dan menjajal banyak produk, bagaimana ia menjaga kulit wajah tetap sehat?
Tasya Farasya menjelaskan, “Setiap pagi saya dandan berasa mau kondangan. Jadi pagi hanya merias wajah. Nah, perawatannya pada malam hari sebelum tidur. Saya memakai double cleansing, micelar water, facial wash, dan toner dua kali. Pertama untuk memastikan tak ada kotoran lagi di muka. Pemakaian kedua agar ia menyerap ke kulit wajah sekaligus penghantar skincare yang sesaat lagi mau digunakan.”
Advertisement
Standar Kecantikan Korea
Selain mengapa kulit wajah tetap sehat padahal kerap menjajal berbagai produk, warganet sering menyerbu Tasya Farasya dengan pertanyaan tren kecantikan. Tasya Farasya menyebut mengupas tren kecantikan tak ada habisnya.
Apalagi, perempuan Asia termasuk Indonesia selalu melirik standar kecantikan Korea. “Tren skincare lagi ke arah Korea. Ada 7 langkah, 10 langkah, 15 langkah, bahkan andai ada 200 langkah pun dijabanin tuh semua. Pemakaian serum pun kini bisa digandakan atau dikombinasikan sesuai fungsi,” pungkas Tasya Farasya. (Wayan Diananto)