Peneliti Kembangkan Tanaman yang Bisa Hasilkan ASI

Penelitian ini mencoba menciptakan molekul yang sama dalam ASI agar bisa dihasilkan oleh tanaman

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Okt 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan sedang mencoba menciptakan sebuah tanaman yang mampu menghasilkan Air Susu Ibu (ASI). Temuan itu diklaim akan menghasilkan susu yang lebih hemat ketimbang cara tradisional.

Dalam laporan yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, para ilmuwan ini merekayasa tanaman untuk menghasilkan struktur kimia yang sama dari lemak di susu manusia. Hal itu adalah komponen utama dalam ASI.

Dilansir dari New York Post pada Selasa (8/10/2019), penelitian yang dilakukan di Rothamstead Research, Inggris mencoba meniru molekul dalam lemak susu manusia alami yaitu triasilgliserol. Komponen tersebut memungkinkan nutrisi dicerna oleh bayi.

Para peneliti menyatakan bahwa beberapa susu formula bayi mengandung molekul tersebut. Sehingga apabila mereka mampu menciptakannya dari sebuah tanaman, hasilnya dianggap menjadi sebuah terobosan yang luar biasa.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Mampu Hasilkan ASI yang Berbiaya Rendah

Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)

Peneliti utama, Dr. Peter Eastmond mengatakan bahwa mereka merekayasa metabolisme suatu tanaman sehingga lemak yang dihasilkannya, bukan lagi minyak nabati.

Mengutip News Medical Life Sciences, tanaman yang dimodifikasi gennya adalah Arabidopsis thaliana. Jenis tersebut biasanya digunakan dalam sebuah penelitian biologi.

"Hampir semua organisme lain tidak memiliki lemak dengan struktur yang sama dengan lemak pada susu manusia, tidak ada tanaman, dan sangat sedikit ragi, jamur, atau mikroba yang melakukannya," kata Eastmond.

"Saya berharap, jika kami bisa menemukan metode yang lebih murah untuk menghasilkan lemak yang lebih mirip dengan struktur lemak susu manusia, maka itu akan menjadi bahan yang lebih banyak digunakan dalam susu formula bayi dan berbiaya lebih rendah," kata Eastmond.

Ia menambahkan, ASI saat ini adalah pilihan pertama dan terbaik untuk mencukupi nutrisi pada bayi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya