Sebut Sepak Bola Bukan Kelas Balet, Petinggi AS Roma Minta Maaf

AS Roma hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Cagliari dalam lanjutan Serie A, Minggu lalu.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 08 Okt 2019, 19:20 WIB
Gelandang AS Roma Nicolo Zaniolo (bawah, dua dari kiri) mengenakan emblem sebagai pemain muda terbaik Serie A musim lalu. (AFP/Andreas Solaro)

Liputan6.com, Roma - Direktur Olahraga AS Roma, Gianluca Petrachi, meminta maaf atas ucapannya yang menyebut sepak bola bukanlah kelas balet untuk bocah perempuan. Petrachi mengaku, sama sekali tidak bermaksud merendahkan para wanita lewat pernyataan tersebut. 

Petrachi berang terhadap keputusan wasit yang menganulir gol Nikola Kalinic saat AS Roma bertemu Cagliari, Minggu lalu. Gol tersebut dibatalkan karena Kalinic dianggap lebih dulu mendorong pemain bertahan Cagliari, Fabio Pisacane, hingga terjatuh menabrak kiper. 

Laga berakhir imbang 1-1. Usai pertandingan, Petrachi mengamuk dan mengatakan,"Itu hanya sentuhan, bukan dorongan, sebab ini olahraga kontak dan bukan kelas balet untuk bocah perempuan. Ini olahraga laki-laki dan di sana ada kontak," ujarnya berapi-api. 

Komentar ini memicu kemarahan wanita-wanita Italia. Manajer timnas wanita Italia, Milena Bertolini, bahkan menuduh Petrachi yang sudah berusia 50 tahuh itu ketinggalan zaman. 

"Saya meminta maaf kepada siapapun yang tersinggung oleh omongan saya," kata Petrachi menanggapiny lewat akun Twitter resmi AS Roma, seperti dilansir Football Italia. 

 


Bangga Melihat Peran Wanita di Sepak Bola

Para pemain AS Roma saat melawan Lecce (Twitter @AS Roma)

Menurut mantan pemain Torino itu, dia tidak berniat menyinggung wanita lewat ucapannya itu. Sebaliknya, dia malah bangga melihat kiprah wanita di sepak bola dewasa ini. 

"Tidak ada niat saya mengarahkan sepak bola hanya permainan pria saja dan bukan untuk wanita. Sepak bola untuk semua, di Roma kami bangga dengan tim wanita kami dan cara mereka mempromosikan tim tersebut," beber pria kelahiran Lecce tersebut. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya