Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Bogor, Jawa Barat membuat volume di Bendungan Katulampa berangsur naik. Pada pukul 18.20 WIB, bendungan tersebut berstatus siaga III, yang berarti waspada bagi warga Jakarta yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung.
"Sudah mengalir ke arah Depok (terus) Jakarta," ujar Koordinator Sub Unit Pelayanan Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman kepada Liputan6.com, Selasa (8/10/2019).
Advertisement
Dia meminta warga yang tinggal di lintasan Sungai Ciliwung untuk waspada banjir. Dalam waktu 6–9 jam, air akan sampai di sejumlah tempat. Yaitu di Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawa Jati, Bale Kambang, Pengadegan, Cikoko, Cawang
Selain itu, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Dalam level volume air, Bendung Katulampa membaginya dalam empat tahapan. Level pertama adalah Siaga 1. Pada level ini tinggi muka air berada di atas 201 cm. Kemudian siaga 2 yang berarti kritis dengan posisi tinggi muka air berada di antara 151-200 cm.
Selain itu Siaga 3 yang berarti waspada dengan ketinggian muka air di kisaran 81-150 cm. Kemudian Siaga 4 yang berarti aman, dengan ketinggian air di bawah 81 cm.
Dalam menghadapi situasi ini, BPBD DKI Jakarta telah menginformasikan kepada Lurah serta warga yang tinggal dibantaran kali, terkait kenaikan Tinggi Muka Air Bendung Katulampa melalui Sosial Media, seperti Twitter, Facebook, Whatsapp dan Website.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga menyebarkan informasi melalui peringatan dini disaster warning system (DWS), lintasan Sungai Ciliwung sudah diaktifkan.
"Pemberitahuan kepada Camat dan lurah melalui group Whatsapp kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta," tulis BPBD Jakarta.