Liputan6.com, Milan - AC Milan mengganti pelatih secara konstan dalam lima musim terakhir. Rossoneri memiliki delapan pelatih berbeda di bangku cadangan.
Dalam periode yang sama, AC Milan berada di bawah tiga pemilik berbeda dan banyak direktur. Wajar, jika pergantian pelatih terus terjadi.
Advertisement
Seperti dilansir Football Italia, Selasa (8/10/2-019), usai memecat Massimiliano Allegri pada Januari 2014 silam, AC Milan meminta asisten pelatih Mauro Tassoti memimpin satu pertandingan. Setelah itu, manajemen klub menunjuk Clarence Seedorf sebagai pelatih hingga akhir musim.
Setelah Seedorf, AC Milan kemudian mempromosikan Filippo Inzaghi dari tim yunior Primavera ke skuat utama. Mantan striker Timnas Italia itu hanya bertahan semusim.
Sinisa Mihajlovic kemudian mengambil alih pekerjaan sebagai pelatih AC Milan dan dipecat pada April 2016. Dia memberi jalan kepada Cristian Brocchi hingga akhir musim di masa itu.
Vincenzo Montella
Memasuki musim 2016-2017, AC Milan menunjuk Vincenzo Montella sebagai pelatih. Montella bertahan di bangku cadangan lebih dari satu musim.
Montella merupakan satu-satunya pelatih AC Milan setelah 2014 yang memenangkan trofi. Ia memenangkan Piala Super Italia setelah mengalahkan Juventus melalui adu penalti.
Tapi akhir November 2017, Montella dipecat. Selanjutnya, Gennaro Gattuso yang menduduki kursi pelatih setelah dipromosikan dari tim Primavera.
Pria yang akrab disapa Rino tersebut mampu bertahan selama musim 2018-2019. Ia kemudian berhenti sebelum dipecat dengan mengakhiri kontrak melalui persetujuan bersama.
Advertisement
Marco Giampaolo
AC Milan kemudian menunjuk Marco Giampaolo sebagai pelatih pada musim panas. Tapi, dia kemudian dipecat setelah hanya menjalani tujuh pertandingan dan 111 hari bertugas. Ini menjadi rekor baru.
Kabarnya, AC Milan akan memiliki Stefao Pioli sebagai pengganti Giampaolo. Namun, fans Milan menolak kedatangan mantan pelatih Laizo dan AC Milan tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini: