Liputan6.com, Jakarta Semakin berkembangnya teknologi saat ini juga berpengaruh pada moda transportasi. Bahkan, di beberapa kota di Indonesia cukup banyak moda transportasi yang menawarkan jasanya melalui aplikasi. Salah satunya ialah ojek online. Para driver ojek online juga terbilang mudah untuk ditemukan apalagi di kota-kota besar.
Bahakan saking maraknya pengemudi ojek online, ada saja cerita menarik yang beredar di media sosial. Mulai dari cerita unik nan lucu hingga kisah yang membuat haru para netizen.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Rabu (9/10/2019) beberapa waktu lalu potret haru seorang driver ojek online berkebutuhan khusus beredar di media sosial. Berbeda dari driver ojek online lainnya, pria bernama Syed memilih menggunakan skuter karena keadaannya.
Kehilangan satu kaki
Pria bernama Syed asal Singapura ini telah empat tahun menjalani profesi sebagai driver ojek online. Bukan sebagai pengantar penumpang, akan tetapi ia memilih untuk menjadi pengantar makanan lewat aplikasi ojek online tersebut.
Dilansir Liputan6.com dari Oriental Daily, Rabu (9/10/2019) driver ojek online tersebut ingin membuktikan jika orang yang berkebutuhan khusus masih bisa bekerja. Bukan hanya untuk diri sendiri, akan tetapi Syed mengaku bekerja sebagai pengantar makanan ojek online demi menghidupi keluarga kecilnya.
Pria 36 tahun ini harus kehilangan kakinya karena insiden kecelakaan mobil saat Syed berusia 13 tahun. Kecelakaan tersebut membuat kaki kanannya terluka parah. Ia pun harus merekan kaki kanannya diamputasi pada 2012 lalu. Hal ini dikarenakan infeksi yang diakibatkan kecelakaan mobil semakin parah.
Advertisement
Melakukan pengiriman makanan sendiri
Tak ingin berdiam diri dengan keadaan yang menimpanya. Syed bertekad untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah tangga. Namun, jenjang pendidikan yang terbatas membuatnya harus berpikir ekstra demi mendapat pekerjaan. Ia pun memilih menjadi driver ojek online sejak empat tahun lalu.
Meski berkebutuhan khusus, ia memilih untuk mengendarai sendiri skuter listriknya untuk mengantarkan makanan kepada pelanggan. Ia juga sering meminta pelanggan untuk bersabar karena tak bisa berjalan dengan cepat seperti driver lainnya karena keadaan. Bahkan tak jarang Syed memberi tahu keadaannya yang hanya memiliki satu kaki saat menerima pesanan. Meski begitu tak sedikit para pelanggan yang tak percaya mengenai keadaan Syed.
"Pelanggan yang memesan dari saya biasanya tidak percaya bahwa saya hanya memiliki satu kaki, bahkan jika saya memberi tahu mereka di muka. Hanya ketika saya melakukan pengiriman lagi mereka menyadari bahwa saya cacat. Beberapa dari mereka bahkan akan meminta maaf kepada saya," ujar Syed seperti yang dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Rabu (9/10/2019).
Ingin menyemangati para penyandang disabilitas
Syed sendiri bisa bekerja dari pagi hingga malam hari demi memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ia biasa bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 2 siang. Kemudian akan melanjutkan pekerjaan dari jam 6 sore hingga 10 atau 11 malam. Dalam sehari ia mampu memperoleh penghasilan sekitar 70 dollar Singapura atau sekitar Rp 700 ribu. Bahkan terkadang pendapatannya bisa mencapai 80 dillar Singapura atau Rp 800 ribu.
Dengan keadaan yang terbatas ia bertekad untuk mandiri demi keluarga. Bahkan, ia juga membantu memberi semangat kepada teman-teman penyandang disabilitas lainnya agar tetap semangat dan mampu bekerja sendiri.
Advertisement