Liputan6.com, Jakarta - Hal mendasar pada pelumas atau oli kendaraan yang perlu kita ketahui ialah perbedaan jenis sintetis dan non-sintetis. Secara spesifikasi kedua jenis tersebut memiliki perbedaan sehingga berpengaruh pada performa mobil.
Seperti dilansir Hyundai Indonesia, Rabu (9/10/2019), pelumas synthetic atau oli sintetis tidak terbuat dari mineral minyak bumi, namun terbuat dari senyawa kimia artificial atau buatan.
Baca Juga
Advertisement
Oli sintetis dibuat dari komponen yang berasal dari minyak bumi dan diproses serta dimodifikasi secara kimiawi. Jadi pelumas model ini tidak terbuat dari minyak mentah yang ditambang dari perut bumi.
Kelebihan oli sintetis yang didapat karena proses kimiawi-nya ialah unggul secara struktur kimia dibandingkan oli yang berbahan dasar mineral. Hal ini terjadi dikarenakan proses produksi oli sintetis yang jauh lebih kompleks dan rumit.
Karena pembuatannya yang rumit, harga oli sintetis jauh lebih mahal dibanding oli dengan berbahan dasar mineral. Biasanya oli sintetis memiliki nilai SAE atau viskositas yang rendah alias lebih encer.
Oli jenis ini juga sering dianggap kurang cocok untuk kendaraan yang masih menggunakan mesin teknologi lama.
Khusus oli non-sintetis atau disebut dengan oli mineral merupakan oli yang terdiri dari base oil atau minyak bumi mentah. Karena itu, jarak pemakaiannya lebih pendek dibandingkan oli sintetis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Oli Non Sintetis
Sebagai contoh, oli mineral sendiri mempunyai jarak tempuh secara tertulis 3.000 km, namun biasa digunakan oleh konsumen hingga 5.000 km. Tak hanya itu, jenis ini juga dinilai memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan oli sintetik.
Kekurangan oli mineral antara lain cepat panas, mudah teroksidasi, cepat menguap, serta memiliki struktur molekul yang tidak rata sehingga dapat mempengaruhi kinerja mesin.
Jika Anda bingung untuk memilih yang mana oli terbaik untuk mobil Anda, sebaiknya ikuti saja rekomendasi dari pabrikan mobilnya.
Advertisement