Liputan6.com, London - Ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan kincir raksasa mulai bergerak menjadi landmark baru di cakrawala London pada 10 Oktober 1999. Roda kincir itu kini berdiri sekitar 400 kaki (125 cm), melampaui menara jam Big Ben dan Katedral St. Paul.
Landmark itu adalah London Eye, yang berada pada 65 derajat di atas Sungai Thames, seperti dikutip dari BBC untuk Today In History pada Kamis (10/10/2019).
Advertisement
Seorang pengamat yang skeptis mengatakan, "Kelihatannya seperti roda sepeda besar dengan jari-jari, saya menganggap itu berfungsi dengan baik tetapi terlihat berbahaya bagi saya --saya tidak akan melakukannya!"
Sementara, beberapa orang kagum pada pengerjaan teknik yang rumit itu. "Kami sudah berkendara khusus di hari ini untuk melihat kicir itu... ini luar biasa."
Ada juga yang mengambil buku sketsa dan mulai menggambar kicir tinggi tersebut.
Digerakkan kabel dan derek konstruksi baja berbobot 20 juta poundsterling itu, bergerak dengan kecepatan 3,5 meter per jam.
Mulai Berfungsi
Dibawah sorotan media, upaya pertama untuk menghidupkan struktur dari tanah gagal ketika salah satu dari serangkaian soket yang menahan kabel tegangan tinggi ke pelek roda, tiba-tiba tergelincir.
Sekarang soket telah didesain ulang. Kabel 6,5 kilometer tegangan tinggi telah dipasang pada 80 jari-jari roda untuk membantu mengangkat ke posisinya.
Roda akan berada di posisi vertikal seminggu setelahnya, dan pengembang berjanji akan siap untuk mengambil pengunjung pertama pada malam tahun baru saat itu.
"Menara Eiffel awalnya ada di sana hanya untuk pameran Paris," katanya.
Dibangun untuk pameran 1889 Paris, Menara Eiffel tetap sampai hari ini salah satu landmark paling terkenal di ibu kota Prancis.
Desainer dan pengembang usahanya yaitu Millenium berharap objek wisata London ini akan mencapai keabadian yang serupa.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement