Eks Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim Takziah ke Kediaman BJ Habibie

Mantan PM Malaysia sedang berada di Jakarta untuk bertakziah ke kediaman mendiang BJ Habibie hari ini.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 09 Okt 2019, 18:57 WIB
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Sri Anwar Ibrahim memberikan tausiah pengalaman dengan almarhum Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Parti Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia, Anwar Ibrahim, bertakziah ke kediaman mendiang Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu 9 Oktober 2019 malam ini.

Mantan wakil perdana menteri Malaysia yang kini merupakan anggota parlemen Negeri Jiran itu tiba sekitar pukul 20.00 bersama sejumlah perwakilan PKR --bertepatan dengan penyelenggaran pengajian malam ke-28 sejak berpulangnya Habibie pada 11 September 2019 lalu.

Pria yang digadang-gadang akan menjadi penerus Mahathir Mohammad sebagai Perdana Menteri Malaysia itu dijadwalkan bersilaturahim dengan keluarga Habibie hingga menyapa sejumlah masyarakat yang menghadiri malam pengajian.

Anwar Ibrahim juga berbicara kepada sejumlah media.

Kunjungan ini dibenarkan oleh Wakil Presiden PKR, Shamsul Iskandar saat dihubungi Liputan6.com via pesan singkat, dan pihak kediaman Habibie.

Mantan PM Malaysia Anwar Ibrahim bertakziah ke kediaman mendiang BJ Habibie. (Liputan6.com/Rizki Akbar Hasan)

Sebelumnya, Anwar Ibrahim telah mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie yang meninggal dunia pada usia 83 tahun, Rabu 11 September 2019.

"Semoga roh almarhum ditempakan bersama dalam kalangan mereka yang beriman dan beramal soleh. Al Fatihah," tulis anggota parlemen Malaysia itu dalam unggahan di akun Facebook miliknya, Kamis (12/9/2019) dini hari.

Dalam posting-an tersebut, Anwar mengatakan dirinya "terkesan dengan sosok almarhum yang sederhana, pintar bicara panjang, namun bukan seperti seorang politikus biasa."

"BJ Habibie berbicara dengan keyakinan dan hati nurani. Saya melihat itu sebagai sesuatu yang unik dari seorang tokoh dan pemimpin besar, yang pastinya akan dirindukan serta dikenang semua pihak," kata Anwar.

Mengenang hubungannya dengan almarhum, Anwar menjelaskan bahwa BJ Habibie merupakan seorang individu yang "saya anggap sebagai keluarga."

"Beliau pernah mengungkapkan keprihatinan tentang derita yang saya lalui semasa saya selesai operasi, bebas dari penjara di mana almarhum (Habibie) dan Almarhumah (Ainun Habibie) yang menjaga saya," kata Anwar.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya