Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jatim Irjen Pol, Luki Hermawan mengimbau petani garam di provinsi setempat supaya tetap mewaspadai informasi hoaks yang saat ini marak beredar di media sosial.
"Sampai sekarang pesta demokrasi Jatim aman dan kondusif, masyarakat bisa laksanakan aktivitasnya dengan aman dan nyaman," katanya saat kegiatan "cangkrukan" Forkopimda Jatim bersama petani garam Jatim, dilansir Antara, Rabu, 9 Oktober 2019.
Pihaknya sengaja mengumpulkan petani garam karena garam merupakan kebutuhan utama saat warga memasak, sehingga keberadaan petani itu dibutuhkan.
"Kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah atas kegiatan ini. Tujuannya kami memberikan rasa aman, Jatim barometer Indonesia, perputaran ekonomi Jatim," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Ia berpesan jika mereka ada mendapat pesan yang beredar di grup layanan pesan singkat sebaiknya dicek dahulu kebenarannya supaya tidak "termakan" hoaks.
"Cek kebenaran, jangan sampai 'termakan' hoaks, banyak tidak paham serangan media sosial, karena seluruh masyarakat Indonesia pegang alat komunikasi," ujar dia.
Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat bersama-sama memerangi hoaks dengan menyampaikan berita sesuai fakta dan tidak mudah berbagi kabar yang belum jelas kebenarannya ke temannya.
"Kami akan terus berupaya supaya Jawa Timur ini tetap aman dan nyaman sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa tanpa adanya gangguan yang cukup berarti," ujar dia.
Hadir dalam kegiatan "cangkrukan" itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kapolres di wilayah Jatim, dan petani garam.