Peringati Hari Hangul, Song Hye Kyo Donasi 10 Ribu Buku

Ini bukan pertama kalinya Song Hye Kyo melakukan perbuatan mulia tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2019, 10:40 WIB
Ini bukan pertama kalinya Song Hye Kyo melakukan perbuatan mulia tersebut. (Liputan6.com/IG/kyo1122)

Liputan6.com, Seoul - Song Hye Kyo memperingati Hari Hangul (aksara Korea) yang jatuh pada Rabu (9/10/2019) kemarin dengan sebuah perbuatan mulia. Bintang Encounter tersebut menyumbang 10 ribu eksemplar panduan Korea Selatan ke Desa Utoro di Jepang.

Dilansir dari Soompi, Song Hye Kyo mendonasikan buku ini lewat kerja sama dengan profesor Seo Kyung Duk dari Sungshin Womens University. 

"Hari ini adalah Hari Hangul,di mana kita merayakan penciptaan dan distribusi bahasa Hangul kita. Untuk memperingati hari ini, aktris Song Hye-Kyo dan saya sekali lagi akan melanjutkan proyek kami dengan menyumbangkan buku panduan Korea ke situs bersejarah Korea di seluruh dunia," tulis profesor Seo Kyung Duk melalui laman Instagram

Song Hye Kyo juga melanjutkan sumbangan pamflet Korea ke situs-situs bersejarah di seluruh dunia untuk seri "Meet Our Country's History Abroad". 


Delapan Tahun Lalu

Song Hye Kyo. (sumber: weibo/ralph_lauren)

Ini bukan pertama kalinya Song Hye Kyo melakukan perbuatan mulia tersebut.

"Proyek donasi yang diluncurkan delapan tahun lalu dengan Hye Kyo telah berada di 17 situs bersejarah di seluruh dunia untuk menyumbangkan buku panduan Korea Selatan," jelas profesor Seo Kyung-Duk.

Song Hye Kyo dan profesor Seo Kyung Duk telah menyumbangkan ribuan pamflet Korea ke banyak situs bersejarah di luar negeri seperti Ahn Chang Ho House di Los Angeles, wilayah pemerintahan Korea di luar negeri.

"Proyek ini dikoordinasikan oleh Seo Kyung Duk, disponsori oleh Song Hye-Kyo dan akan berlanjut di masa depan. Dalam panggilan telepon baru-baru ini dengan Hye Kyo, dia berjanji akan melakukan yang terbaik untuk bisa menyumbangkan semua buku panduan Korea ke situs bersejarah gerakan kemerdekaan Korea yang tersebar di seluruh dunia meski membutuhkan waktu yang lama," lanjutnya.

(Antaranews.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya