Menikmati Sejuknya Pelukan Kabut Pagi Danau Gunung Tujuh Kerinci

Bagi yang gemar wisata petualangan, menjelajahi Danau Gunung Tujuh Kerinci menjadi salah satu cara asyik menikmati sejuknya pagi.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 11 Okt 2019, 06:00 WIB
Pendaki menikmati keindahan alam Danau Gunung Tujuh Kerinci. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Jambi - Sesuai dengan namanya, danau ini dikelilingi tujuh puncak gunung di Jambi. Tak heran, jika danau ini menjadi destinasi wisata alam yang digandrungi banyak orang, khususnya para pencinta wisata petualangan karena menawarkan sejuta pesona.  

Melakukan pendakian ke Danau Gunung Tujuh tak lengkap rasanya jika belum mendirikan tenda di pinggiran danau dan bermalam di sana. Sebab, saat pagi hari itu pendaki akan disuguhkan hawa sejuk dan pesona matahari terbit dengan balutan kabut tipis di ketinggian 1.996 meter dari atas permukaan laut (MDPL).

Dengan berada diketinggian hampir dua kilometer, air danau ini terkenal sangat dingin khususnya di pagi hari. Dinginnya air danau dan hawa sejuk itu lah yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.

Komandan pos pendakian Gunung Tujuh, Mida kepada Liputan6.com, Rabu (9/10/2019) mengatakan, Danau Gunung Tujuh hingga kini masih menjadi favorit bagi para pendaki. Bahkan pendaki dari sejumlah daerah di luar Provinsi Jambi juga datang melakukan pendakian dan bermalam di shelter yang terdapat di pinggiran danau.

Jalur pendakian Gunung Tujuh memiliki rentang waktu yang tidak begitu panjang atau waktu tempuh sekitar 4 jam. Namun kata Mida, karena suguhan pesona pada pagi hari itu, lazimnya kebanyakan dari pendaki lebih memilih mendirikan tenda di pinggir danau dengan persediaan logistik yang mencukupi. 

"Sekarang masih lumayan ramai, rata-rata 20 orang per minggu, mereka (pendaki) sengaja bermalam karena biasanya ingin melihat pesona matahari terbit dari ketinggian di pinggir danau," katanya. 

Selain keindahan dan dinginnya air danau dipagi hari, panorama alam juga menjadi suguhan yang amat memanjakan mata. Pendaki juga bisa menikmati air terjun yang berasal dari danau itu dengan melewati jalur setapak di bawah rimba lebat.

Di danau tersebut, pendaki juga dapat menyewa sampan tradisional milik seorang nelayan di sana. Perahu tersebut bisa mengantarkan pendaki ke hamparan pasir putih yang berada di seberang atau dekat puncak tertinggi.  

Untuk sampai ke kawasan Danau Gunung Tujuh, pengunjung bisa memulai pendakian dari pos penjagaan di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci. Pendakian dapat ditempuh dengan waktu sekitar 4 jam trekking dengan melewati jalur setapak yang menanjak dan landai.

"Biaya pedaftaran surat izin masuk konservasi (Simaksi) masih yang lama, yakni dipatok dengan harga Rp7.500 untuk hari libur dan hari biasa itu Rp5.000 per orang," kata Mida.

Danau Gunung Tujuh berada di kabupaten paling barat di Provinsi Jambi, yakni di Kabupaten Kerinci. Tepatnya di Kecamatan Gunung Tujuh. Dari bandar udara Depati Parbo Kerinci dapat ditempuh dengan 2 jam perjalanan darat menuju pos TNKS di Desa Pelompek. 

Melewati lahan pertanian milik penduduk setempat dan hutan rimba dengan keragaman hayatinya saat menuju ke kawasan danau menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kondisi lelah saat perjalanan seakan sirna setelah sampai dan bermalam di pinggir danau yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) itu.

"Danau Gunung Tujuh memberikan pesona yang menakjubkan, kesannya ingin berkunjung kembali dan bermalam di sana," kata Aan, salah seorang warga Jambi yang pernah melakukan pendakian di Gunung Tujuh Kerinci.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


Danau Sakti

Panorama Danau Gunung Tujuh terlihat dari jalur pendakian Gunung Kerinci, Jambi. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Situs Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menyebutkan, Danau Gunung Tujuh Kerinci merupakan bentang wilayah yang ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia. Danau Gunung Tujuh menjadi salah satu danau yang memiliki kekayaan flora dan fauna terbesar di pulau Sumatra.

Oleh masyarakat Kerinci, Danau Gunung Tujuh itu dikenal sebagai Danau Sakti karena air danaunya tampak selalu bersih. Bahkan, guguran daun-daun pun tidak ditemukan meski di pinggir danau banyak terdapat pohon tumbang.

Danau Gunung Tujuh yang terletak berdekatan dengan Gunung Kerinci ini berada di ketinggian 1.996 MDPL.  Danau ini merupakan danau kaldera yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau.

Danau Gunung Tujuh menjadi salah satu danau kaldera tertinggi di Indonesia. Danau ini memilki luas sekitar 960 hektare dan panjang 4,5 kilometer serta lebar 3 kilometer.

Dikutip dari buklet informasi pariwisata Jambi suhu rata-rata di danau tersebut, mencapai 16-17 derajat celcius pada siang hari dan 10-11 derajat celsius pada malam hari. Saat pagi hari kondisinya menjadi bisa lebih dingin.

Sementara itu sesuai dengan namanya Danau Gunung Tujuh, karena danau ini kelilingi oleh 7 gunung yang masih membentang dalam gugusan bukit barisan. Ke-7 gunung tersebut, Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.496 mdpl).

Kemudian Gunung Hulu Tebo (2.418 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Lumut (2.350 mdpl), dan Gunung Selasih (2.230 mdpl) serta adalah Gunung Tujuh dengan puncak yang tertinggi (2.735 mdpl),

Keberadaan Danau ini juga sangat terlihat jelas dari puncak Gunung Kerinci sehingga menjadi pemandangan bagi para pendaki kerinci.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya