Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di datang ke sebuah rumah sakit di Inggris dengan keluhan pada penisnya. Pemeriksaan yang dilakukan membuat para dokter terkejut.
Pria 22 tahun ini mengatakan bahwa dia memasukkan sebuah pinset berukuran tiga inci atau sekitar 8 sentimeter ke dalam penis lewat uretranya. Bahkan, benda itu sudah berada dalam alat kelaminnya hingga empat tahun.
Advertisement
Dalam laporan kejadian yang dicatat di jurnal Urology Case Reports, Dr. Mohamed Aboulazayem mengatakan bahwa pinset itu berada dalam posisi ujungnya melekat di daging alat kelamin.
Dikutip dari New York Post pada Kamis (10/10/2019), para dokter England’s Royal Wolverhampton NHS Trust mengungkapkan bahwa pria ini tidak pernah mengalami masalah kesehatan apapun termasuk demam, rasa dingin, atau gangguan urologis yang terkait dengan kondisi tersebut.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Alasan Masukkan Pinset ke Alat Kelamin
Dokter segera menekan penis pria itu untuk menutup pinset di dalam alat kelamin pria tersebut. Selain itu juga mencegahnya merobek uretra ketika dikeluarkan tanpa operasi.
"Di akhir prosedur, tidak ada kateter uretra yang dimasukkan," tulis para dokter dalam catatannya seperti dikutip dari The Sun.
Mereka mengungkapkan bahwa pasien sempat ditawarkan pemeriksaan psikiatris namun ditolak. "Pasien direkomendasikan untuk menjalani evaluasi psikiatris tapi dia menolak. Pasien tidak menindaklanjutinya dengan rawat jalan," tulis para dokter.
Ternyata, pria itu memasukkan benda tersebut ketika mengunjungi sebuah klinik di Arab Saudi. Entah apa ada di dalam pikiran pria itu, namun para dokter menyatakan, aktivitas itu terkait dengan masalah kejiwaan, mabuk, atau terkait seksual.
Abouelazayem mengatakan bahwa aktivitas memasukkan benda-bednda ke dalam uretra demi kenikmatan seksual atau disebut dengan "sounding." Tentu saja, praktik ini berisiko infeksi, cedera, hingga trauma.
"Obyek lainnya termasuk kait, logam, jepit rambut, sekrup, pelet, kabel, tongkat kayu, potongan ikan, serta kabel telepon," tulis Aboyelazayem.
Advertisement