Liputan6.com, Jakarta PT Lion Mentari atau yang dikenal dengan Lion Air akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
Dari pipeline saham BEI 2019, Lion Air diketahui akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan menggunakan laporan keuangan tahun buku 30 Juni 2019. Artinya, kemungkinan besar perusahaan akan merealisasikan rencana IPO sebelum akhir Desember 2019.
Advertisement
Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan rencana aksi korporasi Lion Air tersebut memang cukup menantang untuk dilakukan pada tahun ini. Apalagi, di tengah situasi pasar yang cenderung volatile.
"Dari sisi makro relatif berat karena sampai dengan saat ini IHSG juga mengalami tekanan baik dari faktor eksternal maupun internal," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (10/10/2019).
"Namun dari sektor industrinya, sebetulnya jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kita bisa lihat Garuda ada perolehan laba dari kerugian tahun lalu yang artinya ini menunjukan industri penerbangan tak bisa dipandang sebagai industri yang merugi," tambah dia.
Alfred menjelaskan, industri penerbangan secara fundamental telah menunjukan kinerja yang positif pada tahun ini.
Dengan IPO, makal hal ini dapat dijadikan momentum untuk mencari pendanaan baru perusahaan.
"Bagi yang ingin mencari pendanaan tentu ini angin segar bagi mereka untuk melakukanya di tahun ini," ujarnya.
Mengutip dari Bloomberg, salah satu sumber menyebutkan jika dari aksi korporasi ini, Lion Air mengincar dana segar senilai USD 1 miliar atau Rp 14 triliun (1 USD : Rp14.000 per dolar AS).
Namun, kata Alfred, bagaimana pun hal tersebut merupakan rumor dan tetap harus menunggu pernyataan resmi dari Lion Air sendiri.
"Kalau bicara size dana (Rp 14 T) maka dengan kondisi yang sekarang itu besar sekali. Namun ini masih dikategorikan rumor. Karena kalau sudah begitu asetnya harus lebih besar dari Garuda, atau jumlah pesawatnya harus lebih banyak dari Garuda. Ini belum cukup concern karena belum ada pernyataan resmi dari Lion Air," tegasnya.
Siap IPO, Lion Air Gunakan Laporan Keuangan per 30 Juni 2019
PT Lion Mentari Airlines dikabarkan akan menjadi perusahaan terbuka di tahun ini. Maskapai yang akrab dengan sebutan Lion Air itu akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jika tak ada aral melintang, maskapai penerbangan bertarif rendah tersebut akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menggunakan laporan keuangan tahun buku 30 Juni 2019.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala membenarkan rencana perusahaan untuk melantai di pasar modal.
BACA JUGA
Kendati demikian, sebagai pemain di regional, pihaknya masih enggan membeberkan berapa dana segar yang diincar Lion Group lewat IPO nanti.
"Wah, maaf, saya belum bisa beri keterangan detail dulu ya," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (9/10/2019).
Seperti diketahui, pihak BEI sendiri sudah membenarkan bahwa Lion Air akan menggelar mini expose pada pekan depan. Otoritas pasar modal berharap perseroan dapat memberikan informasi memadai perihal rencana IPO tersebut.
Danang pun melanjutkan, pihaknya masih belum berani menjabarkan lebih detail terkait aksi korporasi perusahaan kedepan tersebut.
"Mengenai (IPO) ini kami belum bisa beri keterangan dulu. Jika sudah ada informasi, kami akan kabari," tegasnya.
Advertisement