Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan fasilitas pembangkit tenaga listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa-2 di Tanjung Priok telah selesai dan pengoperasian telah dimulai.
Dari total output 880 ribu kW, selain gas turbin (simple cycle) yang telah beroperasi pada 2018 yang merupakan fasilitas No 1 dan No 2, pembangunan Heat Steam Recovery Generator (HRSG) dan turbin uap juga berhasildiselesaikan lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan.
Mitsubishi Corporation bersama perusahaan konstruksi PT Wasa Mitra Engineering telah menerima pesanan penuh untuk kontrak putar kunci (turnkey contract) untuk proyek PLTGU ini.
Baca Juga
Advertisement
Selain dua unit turbin gas M701F, MHPSjuga memasok dua unit HRSG, satu unit turbin uap dan fasilitas pendukung lainnya, sementara mesin generator dibuat oleh Mitsubishi Electric Corporation.
"Kami bangga bisa dipercaya untuk memegang proyek yang akan memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia, bukannya hanya untuk kepentingan rumahtangga tetapi juga secara tidak langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan listrikyang mampu membantu industri di wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu, MHPS tetap memberikan yang terbaiksesuai standard kerja global kami sehingga proyek ini pun selesai lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan sebelumnya," ujar President & CEO dari MHPS Ken Kawai dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Proyek ini adalah salah satu rencana untuk memperkuat fasilitas pembangkit listrik termal skala besar terutama di wilayah Jawa Barat dalam menanggapi rencana pemerintah Indonesia untuk mengembangkan pasokan listrik 35 juta kW pemerintah untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat pesat seiring dengan pertumbuhanekonomi.
Dengan kualitas dan manajemen proses yang terintegrasi, MHPS dapat memberikan pengiriman lebih cepat dari jadwal dan berkontribusi pada rencana pemerintah. Selain itu, proyek ini juga telah menerima penghargaan tahunan dalam kategori “Natural Gas-Fired Power Project of the Year” dari Asian Power Awards 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Sementara itu, seorang pegawai eksekutif PLN mengatakan, proyek ini merupakan perwujudan nyata program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 juta kW. Ini merupakan unit pertama terbesar dari proyek 35 juta kW yang sudah bisa dioperasikan.
"Koordinasi yang luar biasa antara unit PLN dan mitra. Penyelesaian proyek PLTGU Jawa 2 ini memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta dan perkuatan Sistem Kelistrikan Jawa-Bali sebagai pembangkit dengan tipe Load Follower ataupun Peaker," kata dia.
Sejak pengiriman turbin uap pertama ke Indonesia pada tahun 1971, MHPS telah bekerja sama dengan negara ini selama 50 tahun dan terus memainkan peran penting dalam pasokan listrik yang stabil di negara ini.
Lebih dari 30 persen dari total kapasitas pembangkit listrik di seluruh Jawa dan Bali disediakan oleh fasilitas dari MHPS. MHPS akan terus berupaya meningkatkan kontribusinya di pasar tenaga listrik Indonesia dan mempromosikan penggunaan energi low-carbon melalui difusi fasilitas embangkit listrik efisiensi tinggi, agar berkontribusiterhadap konservasi lingkungan global.
Advertisement