Menlu: Pemimpin Muda Berperan dalam Mengembangkan Kemitraan RI-Korsel

Kementerian Luar Negeri menjadi tuan rumah pelaksanaan 1st RI-RoK Young Leaders' Dialogue (YLD) yang berlangsung dua hari, yaitu 10-11 Oktober 2019 di Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2019, 19:13 WIB
Menlu Retno Marsudi memberi keterangan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Afghanistan Salahuddin Rabbani di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (15/3). Pertemuan membahas dukungan Indonesia atas proses perdamaian di Afghanistan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri menjadi tuan rumah pelaksanaan 1st RI-RoK Young Leaders' Dialogue (YLD) yang berlangsung dua hari, yaitu 10-11 Oktober 2019 di Jakarta --RoK merujuk pada singkatan dari nama resmi Korea Selatan, Republic of Korea.

Tema utama yang diusung adalah "RI-RoK Special Strategic Partnership: Harnessing the Potentials of the Young Leaders."

Penyelenggaraan YLD ditujukan untuk meningkatkan saling pemahaman antar-masyarakat Indonesia dan Korea, terutama pada kalangan generasi muda.

Ide kegiatan pertama kali tercetus saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Seoul pada 2018 dan ditegaskan lagi oleh Menteri Luar Negeri kedua negara dalam kesempatan Joint Commission Meeting ke-3 RI-RoK, April 2019.

Peserta YLD berjumlah 26 orang dari beragam latar belakang profesi seperti pemerintah, media, pendidikan, bisnis, ekonomi kreatif, dan pekerjaan sosial.

Para peserta diharapkan dapat berkontribusi dalam menjembatani kesenjangan persepsi, membangun jejaring dan menghasilkan rekomendasi konstruktif guna perkokoh kerja sama kedua negara.

Bertempat di Gedung Pancasila, Menlu RI, Retno Marsudi membuka secara resmi rangkaian kegiatan pada tanggal 10 Oktober 2019 dengan turut didampingi oleh Duta Besar RoK untuk RI, Kim Chang-beom; Duta Besar RI untuk RoK, Umar Hadi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Desra Percaya.

Dalam nuansa yang penuh kehangatan dan keakraban, Menlu Retno menyampaikan bahwa generasi muda saat ini harus turut berpartisipasi menemukan solusi untuk menjawab berbagai tantangan global.

Ada tiga pesan kunci yang digarisbawahi oleh Menteri Retno terkait bagaimana para generasi muda dapat memainkan peran penting dalam abad ke-21, yaitu jadilah agen perdamaian, agen kemajuan dan pembangunan ekonomi, dan agen inovasi.

Usai acara pembukaan, seluruh peserta mengikuti 3 (tiga) sesi dialog interaktif yang masing-masing mengangkat topik: 1) Overcoming the Gap in Perceptions and Fostering Mutual Understanding; 2) The Role of Business Interactions in Enhancing Mutual Understanding; dan 3) Contributions of Indonesian and South Korean Youth in the Region and Beyond.

Simak video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya