Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto tidak akan mengganggu pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Sejak lama, Ryamizard mengingatkan bahwa ISIS adalah ancaman yang nyata di Indonesia.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (11/10/2019), Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kasus penusukan yang dialami Menko Polhukam Wiranto tidak akan mengganggu agenda pengamanan pelantikan.
TNI dan Polri telah siap untuk mengamankan pelantikan yang akan digelar pada 20 Oktober mendatang.
Sudah lama Menteri Pertahanan Ryamizard mengingatkan bahaya kelompok ISIS di Indonesia. Mereka akan terus berusaha berbuat kerusuhan dan mengganggu jalannya pemerintah yang sah.
"Enggak (mengganggu pelantikan). Pelantikan aja kenapa. Aman, hajar saja yang bikin enggak aman. Itu udah aturan kok, aturan segala macam, hukum udah kita menang, mau apa lagi. Saya kesal sebetulnya. Kan saya sudah bilang, hati-hati ISIS masuk, waktu pertama kali kan saya bilang ISIS itu masuk kan, betul. Dari dulu saya bilang ancaman nyata itu ISIS, bencana alam, sudah dari dulu, dari 5 tahun lalu," ujar Ryamizard.