Wiranto Ditusuk, Jokowi Mengaku Akan Tetap Terima Ajakan Berselfie Warga

Pascapenusukan Menko Polhukam Wiranto, menurut Jokowi yang terpenting adalah para Paspampres tetap waspada.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Okt 2019, 12:21 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (baju putih) saat memberi keterangan usai melihat kondisi terakhir Menko Polhukam Wiranto yang dirawat di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Presiden Joko Widodo mengatakan kondisi Wiranto mulai membaik pasca peristiwa penusukan di Banten. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikenal sebagai sosok yang tak sungkan berhadapan dengan warga. Disela-sela kunjungan kerjanya, Jokowi kerap kali bersalaman atau berswafoto dengan masyarakat.

Jokowi memastikan hal ini tidak akan berubah, meski pasca-penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan tetap menerima ajakan warga yang ingin swafoto dengannya.

"Ya masih lah, selfie aja nggak apa-apa," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Menurut dia yang terpenting adalah para pasukan pengamanan presiden (Paspampre) harus tetap waspada. Jokowi menyebut kewaspadaan paspampres juga akan ditingkatkan pascapenyerangan Wiranto.

"Biasa, tetapi kewaspadaan Paspampres akan lebih ditingkatkan setelah peristiwa kemarin," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pengamanan Terhadap Pejabat Negara Diperketat

Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Staf Kepresiden Moeldoko dan Mensesneg Pratikno menyampaikan keterangan terkait revisi UU KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Jokowi menyatakan mendukung sejumlah poin dalam draf revisi UU KPK. (Liputan6.com/HO/Kurniawan)

Sebelumnya, Jokowi telah meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian memperketat pengamanan terhadap pejabat negara. Hal ini disampaikan Jokowi pasca-penusukan kepada Menko Polhukam Wiranto.

"Ya nanti saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk berikan pengamanan yang lebih baik (kepada pejabat negara)," ujar Jokowi usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat, Kamis, 10 Oktober 2019. 

Jokowi juga memerintahkan Kapolri, Kepala BIN Budi Gunawan, serta dibantu TNI untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku penusukan Wiranto. Dia juga mengajak masyarakat untuk memerangi radikalisme dan terorisme di Indonesia.

"Yang paling penting jaringan ini harus dikerjar dan dituntaskan, diselesaikan," tegas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya