Liputan6.com, Ambon - Polisi memastikan, Vincen Jonathan Ananto (13) meninggal dunia tertimpa reruntuhan ruko saat gempa bumi mengguncang Pulau Ambon, Kamis kemarin (10/10/2019). Vincen tertimpa reruntuhan saat hendak mengambil kunci rumah di dalam ruko milik orangtuanya.
"Data ini diterima polisi setelah meminta keterangan saksi Marlon Ririhena (31), yang merupakan sopir keluarga korban," kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pp Lease, Iptu Julkisno Kaisupy dikutip Antara, Jumat (11/10/2019).
Advertisement
Julkisno menerangkan, saksi menjemput korban bersama ponakannya Kevin Ananto di SMP Kalam Kudus Ambon usai guncangan gempa bumi tektonik Magnitudo 5,2.
Kemudian saksi memacu kendaraannya menuju Toko Buyung Hoki di Desa Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon) untuk mengambil kunci rumah. Sebab alamat rumah korban adalah di kompleks perumahan Citraland, Desa Lateri.
Namun, setelah tiba di depan toko, korban turun dari mobil dan tiba-tiba terjadi lagi guncangan gempa bumi susulan yang kuat sehingga bangunan toko bagian atas runtuh sebanyak dua kali dan menindih korban pada bagian kepala sehingga dia terjatuh.
"Setelah korban terjatuh, beberapa saat kemudian saksi langsung membawa korban menuju ke RS Lantamal IX Halong Ambon, namun nyawa korban tidak tertolong" kata Julkisno.
Dokter Wijaya dari RS Lantamal IX Halong yang menangani korban menjelaskan korban dievakuasi ke RS pada pukul 15.00 WIT tetapi diduga sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Bocah yang masih menggunakan pakaian seragam itu mengalami luka patah kaki kanan dan kepala bagian depan akibat terbentur benda keras.
"Dia bukan meloncat dari lantai II bangunan Toko Buyung Hoki tetapi saat gempa memang sudah berada di lantai bawah dan tertimpa material yang runtuh akibat guncangan gempa," ungkap Wijaya.