Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) memperluas pasarnya secara besar-besaran di Makassar. Caranya, Pegadaian menjalin kerjasama dengan 21 perusahaan dan 6 instansi pendidikan asal Makassar. Beberapa diantaranya merupakan perusahaan besar, seperti Kalla Group, Bosowa Group, Pelindo lV Makassar, PT Semen Tonasa, dan PT Kawasan Industri Makassar (Persero).
Selain itu, Pegadaian juga teken kontrak dengan PD Pasar Makassar Raya, Nutrifood Indonesia, Mitsubishi Beta Berlian, Benelli Indonesia, Suraco Jaya Yamaha, i-Radio Makassar, Permodalan Nasional Madani, Phinisi Hospitality Group, Prodia Makassar, PLN Kanwil Makassar, PTPN XIV Makassar, PT IKI, PMl, Koran Rakyat Sulsel, dan Koran Berita Kota Makassar.
Baca Juga
Advertisement
Adapun 6 institusi pendidikan yang juga terlibat dalam kerjasama ini antara lain Polinas Makassar, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Neger Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Islam Makassar.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyatakan, kerjasama yang dilakukan merupakan sinergi dan kolaborasi dengan perusahaan di Makassar untuk penjualan dan pemasaran produk, khususnya produk unggulan Pegadaian.
Kerjasama tersebut juga meliputi pemanfaatan sumber daya, produk, layanan, dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan.
"Tujuan dari sinergi kali ini untuk meningkatkan nilai volume penjualan dan pemasaran produk masing-masing mitra, khususnya Pegadaian. Kita memilih Makassar karena ibu kota Sulawesi Selatan ini merupakan pasar potensial bagi Pegadaian dan pusat perekonomian untuk timur Indonesia," ujar dia lewat sebuah pernyataan tertulis, Jumat (11/10/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Potensi Ekonomi yang Tinggi
Dia mengatakan bahwa Pegadaian menjalin kerjasama tersebut lantaran potensi ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan ll 2019 mencapai angka 7,46 persen, atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen. Perbedaan pertumbuhan pada keduanya pun sebesar 2,20 persen.
Kuswiyoto pun menjelaskan, kerjasama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha. Sehingga relasi tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi setiap kemitraan yang terlibat.
"Setiap perusahaan dan instansi dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing perusahaan sehingga dapat mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence," paparnya.
Advertisement
70 Perusahaan
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pada awal 2019 hingga sekarang Pegadaian telah menandatangani kerjasama dan nota kesepahaman dengan 70 perusahaan, yang terdiri dari perusahaan BUMN, swasta maupun pihak asosiasi.
"Diharapkan adanya jalinan kerja sama dapat menjadi wadah dalam meningkatkan nilai ekonomi di Indonesia, serta wadah dalam memberikan kontribusi positif bagi negara," tukas dia.