Tim Cook Bela Apple Hapus Aplikasi Pelacak Pergerakan Polisi Hong Kong

Tim Cook membela keputusan perusahaan untuk menghapus aplikasi pelacak pergerakan polisi yang digunakan oleh pengunjuk rasa Hong Kong

oleh M Hidayat diperbarui 11 Okt 2019, 16:00 WIB
Tim Cook, CEO Apple saat berkunjung ke Apple Store 3 November 2017 di Palo Alto, California. (Doc: Gettyimage)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook mengeluarkan pernyataan yang membela keputusan perusahaan untuk menghapus aplikasi pelacak pergerakan polisi yang digunakan oleh pengunjuk rasa Hong Kong.

Demikian menurut salinan surat kepada karyawan yang dikonfirmasi Apple sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (11/10/2019).

"Bukan rahasia bahwa teknologi dapat digunakan untuk kebaikan atau sebaliknya. Kasus ini tidak berbeda," tulis Cook di surat itu.

Cook mengatakan, Apple mendasarkan keputusannya pada "informasi kredibel" dari kepolisian Hong Kong dan pengguna Apple di Hong Kong.

Disebutkan bahwa aplikasi itu digunakan "dengan niat jahat untuk menargetkan tindak kekerasan pada petugas polisi secara perorangan dan untuk berbuat jahat kepada individu dan properti di mana tidak ada polisi."

Hal itu, menurut Cook, "membuat aplikasi itu melanggar hukum Hong Kong".

"Dalam hal ini, kami meninjaunya secara menyeluruh, dan kami yakin keputusan ini paling melindungi pengguna kami," ujar Cook.


Apple Hapus Aplikasi Pelacak Pergerakan Polisi di Hong Kong

Apple dilaporkan telah menghapus aplikasi yang peserta aksi unjuk rasa Hong Kong gunakan untuk melacak pergerakan polisi. Perusahaan beralasan, hal itu tidak selaras dengan prinsip penegakan hukum.

Padahal, Apple baru saja menyetujui aplikasi itu di App Store pada pekan lalu setelah sempat menolaknya awal bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan Apple mengatakan telah memulai penyelidikan segera setelah sejumlah pelanggan di Hong Kong menghubungi perusahaan tentang aplikasi tersebut. Perusahaan juga mengklaim itu telah membahayakan penegakan hukum dan penduduk.

"Aplikasi ini menampilkan lokasi polisi dan kami telah memverifikasi dengan Biro Kejahatan Teknologi dan Kejahatan Teknologi Hong Kong bahwa aplikasi tersebut telah digunakan untuk menargetkan dan menyergap polisi, mengancam keselamatan publik," kata Apple dikutip dari Reuters, Kamis (10/10/2019).

Selain itu, menurut Apple, "Para penjahat telah menggunakannya untuk mengorbankan penduduk di daerah di mana mereka tahu ada tidak ada penegakan hukum."


Apple Hapus BackupHK

Juga dilaporkan bahwa perusahaan menghapus BackupHK, suatu aplikasi terpisah yang berfungsi sebagai cermin dari aplikasi HKmap.live.

Akun Twitter yang diyakini mewakili pengembang aplikasi HKmap.live merasa keberatan dengan keputusan Apple. Selain itu, disebutkan tidak ada bukti untuk mendukung klaim polisi Hong Kong melalui Apple bahwa aplikasi tersebut telah digunakan dalam penyergapan.

"Mayoritas ulasan pengguna di App Store menyebut HKmap MENINGKATKAN keselamatan publik, bukan sebaliknya," tulis akun tersebut.

Baik kementerian luar negeri Tiongkok maupun kantor informasi Dewan Negara tidak berkomentar ketika ditanya tentang penghapusan aplikasi HKmap.live. Demikian pula kepolisian Hong Kong.

(Why/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya