Ban Motor Sering Kekurangan Angin, Ini Dampak Buruknya

Menjadi satu-satunya komponen pada sepeda motor yang bersentuhan langsung dengan jalan, pengendara sepeda motor sebaiknya tidak menganggap sepele tekanan angin pada ban.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 11 Okt 2019, 20:06 WIB
Ilustrasi ban sepeda motor. (Otosia.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi satu-satunya komponen pada kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, pengendara sepeda motor sebaiknya tidak menganggap sepele tekanan angin ban.

Setiap pabrikan motor atau ban, selalu mengimbau tekanan angin harus disesuaikan dengan ketentuan yang disarankan.

Tekanan angin pada ban motor yang ideal tentu harus disesuaikan dengan jenis motor yang digunakan. Agar selalu berkendara dengan optimal, pemilik kendaraan sebaiknya melakukan pengecekan kondisi tekanan angin setiap satu minggu.

Berikut dampak buruk ban motor kekurangan angin seperti dilansir Federal Oil, Jumat (11/10/2019):

1. Tarikan Motor Menjadi Berat

Apabila ban mengalami kekurang angin, perputaran roda menjadi kurang sempurna sehingga tarikan motor menjadi lebih berat.

Jika hal ini terus dipaksakan, maka pengendara akan merasa kurang nyaman dan performa yang dihasilkan mesin menjadi tak maksimal.

 


2. Ban Tidak Rata

Jika ban kurang angin dan biarkan terus menerus, pengikisan permukaan ban menjadi tidak seimbang.

Bagian yang menapak pada aspal hanya bagian pinggir ban karena bagian tengah menekuk. Hal ini dapat membuat bagian samping ban cepat habis.

3. Boros Bahan Bakar

Karena ban kekurangan angin, telapak ban yang menempel pada aspal lebih banyak menyebabkan gesekan, sehingga tenaga yang dibutuhkan lebih besar untuk bisa melaju.

Karena besarnya tenaga dan tarikan saat berkendara, maka bahan bakar akan lebih boros.

4. Timbul Benjolan Pada Ban

Ban sering kekurangan angin dapat mengakibatkan munculnya benjolan pada dinding samping ban. Penyebab benjolan ini membuat sidewall menjadi kurang kuat menahan benturan.

5. Ban Mudah Meletus

Ban akan mudah pecah apabila digunakan dalam kondisi kempis secara terus menerus. Permukaan ban yang sering bergesekan dengan jalan menyebabkan penipisan, sehingga benang kawat pada bagian dalam bisa putus karena kekurangan angin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya