Liputan6.com, Hong Kong - Perkembangan teknologi otomotif tentu tak bisa terlepas dari jaringan telekomunikasi. Dengan adanya jaringan telekomunikasi yang baik, maka mobil bisa terhubung dengan infrastruktur, kendaraan lainnya, hingga penerapan autonomous driving.
Steven Lee selaku Senior R&D Manager, Smart Mobility, APAS R&D Center, Hong Kong Productivity Council, menjelaskan pentingnya keberadaan jaringan telekomunikasi 5G untuk ADAS (Advanced driver-assistance systems) dan autonomous driving.
Baca Juga
Advertisement
"Jaringan 5G memiliki banyak keuntungan dari sisi hiburan, autonomous driving, dan vehicle to everything," ungkap Steven saat acara Global Sources Consumer Electronics di Asia World-Expo, Hong Kong, Jumat (11/10).
Jaringan 5G memiliki beragam keunggulan dibanding 4G. Kecepatan data 40 kali lebih cepat (20 Gbps), latency 50 kali lebih rendah (1 ms latency), dan kemampuan terintegrasi dengan perangkat 10 kali lebih besar (1 juta perangkat).
Steven pun menjelaskan pentingnya latency rendah untuk autonomous driving. Menurutnya, pada saat berkendara di kecepatan 100 km/jam dan mobil menerima sinyal pengereman, kecepatan penerimaan data sangat berpengaruh. Pada jaringan 4G, mobil akan menerima sinyal tersebut setelah bergerak 1,1 meter (latency 50 ms). Sedangkan mobil dengan jaringan 5G akan menerima sinyal pengereman setelah bergerak 2,7 cm.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Manfaat Lain Jaringan 5G
Jaringan 5G nantinya akan mengubah banyak hal. Dengan kecepatan data yang kencang, latency rendah, dan kemampuan terintegrasi dengan banyak perangkat, maka banyak manfaat yang bisa dirasakan.
Fungsi perangkat multimedia akan semakin berkembang, peta navigasi akan beresolusi tinggi dan juga real time, mobil dapat menentukan rute terbaik, efisiensi membaik berkat pemilihan jalur yang menghindari kemacetan, update perangkat lunak mobil secara online, dan pengendalian mobil jarak jauh serta platooning.
Advertisement