Liputan6.com, Jakarta - Walau tahu bahwa tak banyak pengguna membuka Instagram di komputer, Instagram terus menghadirkan berbagai fitur versi dekstop.
Salah satunya, Instagram dikabarkan telah mengembangkan fitur pesan Direct Message (DM) untuk desktop.
Baca Juga
Advertisement
Informasi tentang fitur Instagram versi dekstop yang akan datang ini berasal dari reverse engineer Jane Manchun Wong. Demikian dikutip dari The Next Web, Sabtu (12/10/2019). Ia memang dikenal menemukan fitur-fitur baru yang tengah dikembangkan melalui metode reverse engineering.
Melalui akun Twitternya, Wong menyebut, "Instagram tengah mengembangkan pesan DM ke versi website desktop."
Sekadar informasi, sejak awal kehadirannya, Instagram adalah platform yang ditujukan untuk pengguna smartphone.
Sementara Instagram versi desktop dihadirkan belakangan. Penggunaan Instagram di desktop relatif jarang. Namun Instagram tetap menambahkan berbagai fitur baru ke versi web setelah fitur tersebut dirilis di smartphone.
Meski bisa membuka Instagram via desktop, sampai saat ini pengguna juga tidak bisa mengunggah gambar lewat komputer.
Mirip dengan Tampilan Facebook Messenger
Mengutip informasi dari Jane Manchun Wong, fitur obrolan DM Instagram bakal ditempatkan sebuah sidebar dengan antarmuka mirip dengan Facebook Messenger.
Sebelumnya, Mark Zuckerberg memang telah mengumumkan rencananya untuk membuat semua pengguna bisa saling berkomunikasi lintaspesan.
Ia ingin pengguna bisa saling berkomunikasi antara Messenger, Instagram, dan WhatsApp. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika aplikasi-aplikasi pesan ini akan berbagi antarmuka desain yang sama.
Tentunya, bagi pengguna Instagram yang sangat aktif seperti influencer atau pelaku bisnis, kehadiran fitur DM Instagram versi desktop bisa memudahkan aktivitas mereka.
Advertisement
Instagram Hapus Tab Following di Aplikasi
Sebelumnya, aplikasi berbagi foto dan video singkat ini menghapus salah satu fitur lawasnya, yakni tab Following.
Dilansir dari Phone Arena, Selasa (8/10/2019), Intagram telah mulai menghapus tab Following dari feed Activity pengguna.
Instagram pertama kali menghadirkan fitur tersebut pada 2011, tetapi kehadirannya tidak disambut baik oleh semua pengguna.
Saat peluncurannya, Following membuat pengguna bisa melihat konten baru dari unggahan yang disukai atau dikomentari oleh orang yang mereka ikuti.
Namun, tab tersebut ternyata tidak digunakan oleh banyak pengguna. Bahkan sejumlah pengguna tidak menyadari aktivitas mereka dapat dilihat oleh banyak orang, sehingga dilaporkan mendapatkan kritik dari pengguna.
Instagram mengatakan, penghapusan tab Following akan selesai dalam waktu satu pekan. Begitu selesai, feed Activity hanya akan fokus pada aktvitas pengguna sendiri, tidak ada keterangan tentang konten lain yang disukai atau dikomentari oleh akun yang diikuti.
Laman Activity pengguna mencakup daftar orang yang memberikan like dan komentar pada foto pengguna.
(Tin/Why)