Menanti Langkah Politik Jokowi Usai Bertemu SBY dan Prabowo

Jelang pelantikan pada 20 Oktober 2019, Jokowi bertemu dengan SBY dan Prabowo.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2019, 10:08 WIB
Presiden Jokowi bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019) siang. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Seminggu sebelum dilantik, Presiden Jokowi mengundang dua ketua umum partai di luar koalisinya. Keduanya yaitu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Jokowi awalnya bertemu dengan SBY pada Kamis 10 Oktober 2019 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan keduanya berlangsung selama satu jam.

Usai pertemuan tertutup itu, Jokowi menjelaskan, baru kali ini bisa menemui SBY. Beberapa hal dibicarakan mulai dari isu kebangsaan, ekonomi, hingga situasi politik dan keamanan.

"Yang banyak berkaitan politik, dengan situasi keadaan kota akhir-akhir ini. Ya itu," kata Jokowi usai bertemu dengan SBY di Istana Merdeka, Kamis 10 Oktober 2019.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga sempat disinggung oleh para wartawan terkait dengan kemungkinan koalisi yang dibangun Partai Demokrat. 

Namun, pertanyaan itu tidak dijawab Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu meminta awak media bertanya langsung pada SBY.

"Iya, mungkin masih ada pertimbangan. Masih bisa (berubah)," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Bertemu Prabowo

Presiden Joko Widodo saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Keesokan harinya, Jumat 11 Oktober 2019, Jokowi menemui Prabowo Subianto. Suasana pertemuan antara Jokowi dan Prabowo berlangsung hangat dan cair.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas banyak hal. Salah satunya tentang Partai Gerindra yang akan berkoalisi dengan Jokowi. Tetapi hal tersebut belum final.

"Masalah koalisi, tapi ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," kata Jokowi sambil tersenyum disamping Prabowo.

Prabowo menyambut baik dan siap jika diminta memberikan gagasan untuk Jokowi. Dia juga mengklaim, akan membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal di luar sebagai, check and balance, sebagai penyeimbang, kan kita di Indonesia enggak ada oposisi ya, Pak," ungkap Prabowo.

Prabowo juga menyebut, hubungannya dengan Jokowi terjalin sangat baik. "Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra gitu Pak ya?"," ucap Prabowo.

"Sangat mesra," timpal Jokowi.

"Walaupun banyak yang enggak suka," lanjut Prabowo

"Sangat mesra," lanjut Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya