Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengungkap, jika pihaknya sudah mengetahui sejak awal jika Partai Golkar meminta jatah kursi ketua MPR. Menurutnya, hal tersebut tergambar dari kesepakatan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Maruf Amin.
Golkar merupakan partai pemenang kedua di koalisi Jokowi, sedangkan Gerindra partai pemenang kedua dalam Pilpres.
"Kita tahu di awal koalisi pemerintah membuat kesepakatan, karena DPR RI dipimpin PDIP sesuai hasil pemilu, Golkar sebagai partai kedua di koalisi pemerintah ingin menduduki jabatan ketua MPR, itu kami sudah tahu sejak lama," ujar Riza dalam sebuah diskusi di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).
Riza megklaim, jika partai besutan Prabowo Subianto tak pernah berpikir untuk menduduki kursi ketua MPR. Namun menurutnya, untuk menyeimbangkan jalannya pemerintah, Gerindra dirasa perlu menduduki kursi ketua di parlemen.
"Dari awal kami tidak pernah berpikir untuk menduduki ketua MPR, cuma dalam perjalanannya karena suasana pilpres begitu tajam dan kami di oposisi kami ingin masuk di parlemen sebagai penyeimbang," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Riza mencontohkan seperti pemeritahan Susilo Bambang Yudhoyono, ketika itu yang menduduki kursi ketua MPR adalah oposisi, padahal Partai Demokrat menjadi partai pemenang pemeritahan.
"Itu membuktikan adanya saling kepercayaan bahwa walaupun oposisi, bahwa kalau untuk kepentingan bangsa kita bisa duduk bersama, itu contoh luar biasa yang ke depan saya kira contoh yang baik," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bamsoet Ketua MPR
Sebelumnya, Bambang Soesatyo akhirnya memimpin MPR, setelah Fraksi Gerindra di MPR menyatakan sepakat mendukung mantan Ketua DPR itu sebagai Ketua MPR. Artinya, pria yang karib disapa Bamsoet itu secara musyawarah mufakat terpilih menjadi Ketua MPR.
"Kami Fraksi Partai Gerindra sudah sepakat dan setuju mengusung Pak Bambang Soesatyo Ketua MPR RI periode 2019-2024," kata Ketua Fraksi Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria dalam sidang paripurna MPR, Kamis 3 Oktober 2019 malam.
Dia menegaskan dukungan fraksinya itu saat ditanya Ketua MPR sementara Abdul Wahab Dalimunthe. Saat menyampaikan pernyataan fraksi, dia sempat menyinggung kesepakatan musyawarah mufakat.
"Demi untuk kepentingan yang lebih besar kepentingan bangsa negara, persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga marwah MPR kami mengedepankan musyawarah mufakat dan hasil konsultasi Bapak Prabowo Subianto dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, maka Pak Prabowo dan Ibu Megawati bersepakat untuk kepentingan yang lebih besar untuk terus menjaga MPR dalam memutuskan kebijakan penting dalam membangun bangsa dan negara," kata Riza.
Advertisement