Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 10 telur Komodo telah menetas di Taman Safari Indonesia di Cisarua, Bogor. Menetasnya telur Komodo ini merupakan salah satu hasil dari upaya pelestarian satwa liar yang dilakukan PT Antam Tbk dengan kebun binatang Taman Safari Bogor.
Sepuluh telur reptil raksasa ini menetas setelah menjalani inkubasi selama kurang lebih 7 bulan. Anakan hewan bernama latin varanus komodoensis ini merupakan hasil perkawinan pasangan komodo jantan bernama Rangga dan betina bernama Rinca. Kemudian bertelur pada Juli 2018.
Advertisement
Anakan hewan yang baru menetas nantinya akan dipindahkan ke Habitat Pertumbuhan Anakan Komodo (HPAK). Kandang untuk anakan komodo ini dibuat hasil kerja sama PT Antam dengan kebun binatang Taman Safari Bogor.
Perwakilan PT Antam mengatakan hal itu membuktikan upaya konservasi ex-situ di lembaga konservasi kebun binatang Taman Safari Bogor telah membuahkan hasil.
Komodo merupakan satwa liar yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Satwa yang termasuk dalam daftar IUCN Red List, dengan status rentan secara populasi ini memiliki habitat asli di Taman Nasional Pulau Komodo. Dengan menetasnya 10 ekor komodo, kini pihak Taman Safari Bogor memiliki 24 ekor hewan langka itu.
Budi Santoso, HSE Asssitan Manager PT Antam mengatakan, kerja sama program konservasi antara perusahaan BUMN PT Antam dengan Taman Safari Bogor telah dijalin sejak 2014, yang diawali konservasi gajah sumatera atau Elephas Maximus Sumatranus. Seekor bayi gajah tersebut kemudian diberi nama Goldie.
"Kerja sama ini akan terus dijalin dengan baik dan dipertahankan. Kami akan terus peduli terhadap lingkungan maupun satwa langka yang terancam punah," kata Budi, Sabtu (12/10/2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Inovasi Satwa Langka
PT Antam juga berharap agar kebun binatang Taman Safari dapat terus mengembangbiakkan serta berinovasi satwa langka baik melalui program konservasi in-situ maupun ex-situ.
Sementara itu, pihak Taman Safari Bogor berharap kepedulian serta dukungan program konservasi yang dilakukan PT Antam dapat diikuti oleh pihak pihak lain, untuk bersama sama turut menjaga dan upaya pelestarian satwa langka.
Advertisement