Milan - AC Milan dalam performa buruk. Hal tersebut membuat posisi Direktur AC Milan, Zvonimir Boban terancam dipecat karena gagal meningkatkan performa klub tersebut.
Namun, Boban mengatakan kalau ia baru memulai pekerjaannya pada awal musim dan masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan kejayaan AC Milan.
Advertisement
Zvonimir Boban dan Paolo Maldini ditunjuk untuk menjadi direktur AC Milan pada awal musim 2019-20. Mereka memiliki tugas yang berat utnuk mengembalikan performa klub.
Namun, Boban dan Maldini sudah diguncang akibat performa buruk AC Milan. Boban pun mengatakan kalau ia dan Maldini tak bisa mengubah kondisi klub dalam waktu singkat, untuk itu ia masih akan memberikan usaha terbaik.
“Saya kembali ke AC Milan untuk membuat klub ini menjadi hebat lagi. Namun, saya baru sebentar ada di sini dan masih banyak hal yang harus dilakukan,” ujar Boban.
“Kami tak memiliki tongkat ajaib yang bisa mengubah kondisi klub dalam sekejap. Paolo Maldini dan saya terus berusaha untuk mengembalikan klub kembali ke masa kejayaan.”
“Kami baru saja mulai, dan masih membutuhkan waktu untuk mencapai level yang diinginkan,” ungkap Boban.
AC Milan memecat Marco Giampaolo setelah menjalani tujuh pertandingan. Dari tujuh laga tersebut, AC Milan mencatatkan empat kekalahan dan tiga kemenangan.
Yakin Bersama Stefano Pioli
Zvonimir Boban meyakinkan kalau Stefano Pioli adalah opsi terbaik yang dimiliki klub tersebut. Boban optimistis kalau Pioli adalah pelatih yang tepat untuk memperbaiki performa AC Milan.
“Stefano Pioli adalah opsi terbaik kami pada saat ini. Ia bukan pilihan kedua atau pilihan alternatif. Memang benar kalau Luciano Spalletti adalah pelatih yang hebat, namun bukan berarti ia unggul atas Pioli.”
“Pioli adalah pelatih yang hebat dan memiliki ide permainan yang brilian. Ia adalah pelatih pragmatis dan bisa memberikan yang dibutuhkan tim.”
“Saat ini, Pioli sedang mempelajari tim dan ia menyusun strategi untuk strategi terbaik di AC Milan,” ungkap Boban.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.com (penulis Aditya Wicaksono, editor Wiwig Prayugi published 12/10/2019)
Advertisement