Liputan6.com, Manchester- Manchester United (MU) meraih hasil buruk di awal musim 2019-2020. Setan Merah harus puas terbenam di posisi 12 klasemen sementara Liga Inggris.
Dari delapan pertandingan yang dilakoni, MU baru mendapat sembilan poin saja. MU sudah tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris Liverpool.
Advertisement
Hasil negatif ini membuat manajer Ole Gunnar Solskjaer terancam pemecatan. Fans MU mulai kecewa dengan kinerja pelatih berkebangsaan Norwegia itu.
Namun legenda MU Bryan Robson membela Solskjaer. Robson menilai MU terpuruk bukan sepenuhnya salah Solskjaer. Dimata Robson, The Red Devils terpuruk akibat kesalahan kebijakan di bursa transfer musim panas 2019.
"Saya pikir satu-satunya kesalahan MU sejauh ini adalah membiarkan terlalu banyak pemain berpengalaman pergi," ujar Robson kepada Mirror.
"Romelu Lukaku (ke Inter Milan), Alexis Sanchez (Inter) Ander Herrera (Paris Saint Germain), Chris Smalling (AS Roma), Ini adalah pemain yang sangat berpengalaman. Dalam situasi ini, alih-alih anak-anak, Anda membutuhkan tipe pemain berpengalaman itu untuk memantapkannya.
Pemimpin
Kepergian Lukaku, Herrera, Alexis dan Smalling membuat MU kehilangan figur pemimpin di dalam lapangan. Situasi ini dinilai Robson mempengaruhi kinerja tim.
"Orang-orang berbicara mengenai pemimpin dan setiap klub membutuhkannya. Apakah itu gelandang tengah atau bek tengah yang dominan. Anda perlu pemimpin untuk mengatur di dalam lapangan. MU mencari tipe pemain seperti ini," tegas Robson.
Advertisement
Kapten Young
Di musim 2019-2020, Solskjaer menunjuk winger Ashley Young sebagai kapten baru MU. Musim lalu, Antonio Valencia yang memegang ban kapten. Valencia memilih pulang kampung musim panas lalu.