Perpisahan Manis Jelang Purna Tugas JK

JK menyampaikan ucapan maaf kepada para jajarannya jika sering marah-marah saat menjalani tugas.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2019, 00:06 WIB
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Masa jabatan Jusuf Kalla akan purnatugas dari jabatannya. Tak lebih dari sepekan, pria yang biasa disapa Pak JK ini bakal mengakhiri masa tugasnya sebagai wakil presiden. Nantinya, pada Minggu 20 Oktober, bakal ada KH Ma’ruf Amin, yang menggantikan posisinya mendampingi Jokowi sebagai Wakil Presiden.

Kendati sebelumnya telah menjadi wapres, saat mendampingi Susilo bambang yudhoyono di periode pertamanya, namun sosok JK di periode pemerintahan Jokowi ini terbilang cukup penting. Sejumlah keputusan strtategis yang dikeluarkan Jokowi, bahkan tak sedikit yang merupakan ide atau masukan dari pria asal Makassar itu.

Karena kotribusi besarnya pada negara, JK pun mendapat banyak panghormatan dari berbagai pihak sebelum purnatugas. Salah satu penghormatan disampaikan dari dalam kokpit jet F-16 TNI AU Fighting Falcon.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Jusuf Kalla disampaikan dari salah seorang penerbang pesawat tempur yang mengawal pesawat Indonesia-2 sepulang dari perjalanan ke luar negeri.

Dari kokpit pesawat tempurnya, penerbang ini melakukan dialog angkasa dengan Wapres JK melalui komunikasi udara yang disebut external communication. Dialog dilakukan dengan sistem Ultra High Frequency.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (tengah) saat memberi keterangan usai melihat kondisi terakhir Menko Polhukam Wiranto yang dirawat di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Jusuf Kalla datang melihat kondisi Wiranto yang dirawat pasca peristiwa penusukan di Banten. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sekadar diketahui, sistem komunikasi Very High Frequency (VHF) maupun Ultra High Frequeny merupakan static frequency dan digunakan untuk jarak dekat (batas horizon/line of sight). Jarak jangkauannya tidak lebih dari 1,2 kali akar ketinggian pesawat.

Sinyal VHF memancar lurus menembus lapisan ionosphere atau dalam kata lain tidak dipantulkan. Begini percakapan Letkol Penerbang Agus "Wolverine" Dwi, Alumni Akabri Udara 2002 dengan dengan Wapres Jusuf Kalla.

Awalnya penerbang tempur Agus "Wolverine" Dwi menyapa dan berbicara dari ruang kokpit.

"Assamaulaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta rombongan. Kami dari Unit Flight 3 F-16 Fighting Falcon dengan bangga mengawal penerbangan Indonesia-2. Atas nama keluarga besar Lanud Iswahyudi kami menghaturkan ucapan terima kasih atas kepemimpinan bapak selama menjadi Wapres RI. Semoga senantiasa dikaruniai kesehatan dan keselamatan. Amin."

Tak lama kemudian, JK pun menjawab komunikasi udara itu dari dalam Pesawat Kepresidenan. Dengan nada agak santai dan aura kebapakan, JK berkata:

"Ya, saya Jusuf Kalla di sini, Wakil Presiden. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan juga tentu pengabdian Anda. Dan hari ini saya berbangga dikawal oleh Anda semua. Dan saya yakin kekuatan negara kita terjaga dengan baik oleh Anda semua. Terima kasih atas pengawalannya," balas JK. 

Video pengawalan JK dengan pesawat tempur itu kemudian viral di sosial media. Sejumlah netizan berkomentar dan merasa terharu sekaligus bangga seusai menyimak video tersebut.

Sebagai ungkapan pamit dirinya sebagai wapres, JK menggelar acara silaturahmi keluarga besar Sekretariat Wapres di Trans Studio Theme Park Cibubur.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan pesawat Jet TNI AU yang mengawal perjalanan. (istimewa)

Dalam momen  itu, JK mengucapkan salam perpisahan dengan para karyawan Sekretariat Wapres, bersama para ajudan dan Paspampres. Salam perpisahan itu diucapkannya dalam acara silaturahmi dengan karyawan Setwapres.

"Saya berterima kasih atas acara ini yang memberikan suasana haru dan mengingatkan kita semua pada saat kita bekerja sama dengan baik," kata JK di Trans Studio Cibubur, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).

JK, yang ditemani oleh Mufidah Kalla bersama cucunya itu menuturkan, pekerjaan orang-orang di sekitarnya sudah cukup baik. Salah satunya dibuktikan oleh Paspampres.

"Tadi kita lihat kriteria, Paspampres kriteria keamanan, dia menjaga saya selama 24 jam. Tidur pun kita (Paspampres) masih menjaga di bawah. Kasian kita, saya sampaikan terima kasih, alhamdulilah saya aman, artinya berhasil," tutur JK.

Dia juga mengucapkan permohonan maaf, jika sering marah-marah kepada anak buahnya. "Saya jarang marah sebenarnya," jelas JK diiringi tawa para pegawai Setwapres yang hadir.

Momen silaturahmi ini juga dimanfaatkan JK untuk menceritakan momen-momen menarik yang tidak diketahui publik selama menjabat wapres. Salah satu yang diceritakan yaitu ternyata JK jarang menggunakan bahan pidato yang disiapkan anak buahnya.

"Kalau pidato saya mau minta bahan saja, bukan pidatonya. Jadi saya pidato dulu baru ditulis,"

Dia menuturkan, justru yang berat bukan menyiapkan bahan pidatonya, melainkan yang menulis ulang pidatonya. Meski demikian, dia tetap berterima kasih terhadap kinerja anak buahnya selama ini.

"Saya terima kasih atas segala sumbangan pikiran pekerjaan, kesibukan," jelas JK.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Selesaikan Masalah di Meja Makan

Wapres Jusuf Kalla atau JK. (Merdeka.com)

Menurut dia, masih ada satu minggu lagi untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wapres. "Masih ada waktu berdiskusi. Tapi setelah itu secara pribadi akan berhubungan dengan baik,"kata dia. 

JK juga menceritakan kerap kali meminta para anak buahnya untuk makan bersama-sama. Karena, tak bisa makan sendiri.

"Saya ada masalah sebenarnya soal makan. Tidak bisa makan sendiri. Jadi makan mesti hadir semua. Makan seperempat jam, diskusinya 1 jam," kata JK.

Karena itu, semuanya tak perlu lagi rapat. Cukup di meja makan. "Tidak perlu rapat. Rapat di meja makan," tutur JK diselingi tawa para hadirin.

Sementara itu, Sekretariat Wakil Presiden Muhammad Oemar, yang selama ini selalu mendampingi JK dalam setiap kegiatan kerjanya menyampaikan ucapan terima kasih.  "Segenap dan unsur Sekretariat Wapres dan teristimewa bapak dan ibu atas arahan dan teguran selama ini,” kata Oemar.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bagi JK memimpin di dua periode dengan presiden yang berbeda bukan sesuatu yang jamak. Menurutnya tidak sulit membaca peran dan kontribusi JK dalam membantu presiden.

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/7/2019). Pertemuan JK dan Ma'ruf hari ini diketahui untuk bertukar informasi terkait tugas sebagai wakil presiden. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Pandangan dan masukan menjadi pertimbangan penting bagi presiden dan kabinet," imbuhnya.

Oemar mengutarakan banyak inisiatif dari JK yang orisinil untuk kemajuan bangsa ke depan. Menurutnya pemikiran JK sering membuat guru besar mengangguk-angguk dan angkat jempol.

Cerita unik lainnya yakni, saking canggihnya pengetahuan JK, dalam berpidato sering menggunakan idenya sendiri. Draft yang buatkan hanya dipakai bagian salam dan terima kasih. "Teman-teman yang diminta masukan pidato, berdoa agar draftnya dipakai bapak. Seringkali bapak punya ide sendiri," kenangnya. 

Baginya datang dan pergi orang adalah hal yang tidak terhindarkan. Satu minggu ke depan kepemimpinan JK Wapres akan berakhir. Pelajaran berharga dari JK menurutnya adalah selalu mejaga relasi dengan orang-orang lama. Meskipun dengan latar belakang yang berbeda-beda.

"Ini adalah after sale service bagi pak JK," ungkapnya.

Acara silaturahmi yang digelar di Trans Studio Theme Park Cibubur membawa tema "Bringing Imagination to Life". Dalam acara itu, Paspampres juga memberikan kenang - kenangan berupa karikatur semua anggota paspampres yang bertugas selama 2014 - 2019.

Wapres juga diberikan buah tangan berupa kain batik yang sudah dibalut dengan frame.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya