Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan serangan terhadap Menko Polhukam Wiranto harus disikapi sangat serius.
Menurut dia, pelaku tidak hanya gerakan radikalisme, tapi pengibaran bendera perlawanan terhadap pemerintahan yang sah.
Advertisement
"Presiden Jokowi diyakini mampu bertindak tegas, komprehensif, dan berkelanjutan guna mengikis habis paham radikalisme," ucap Hasto dalam keterangannya, Minggu (13/10/2019).
Menurut dia, serangan nyata di siang hari dan terencana tersebut harus disikapi bersama, menyeluruh dan melibarkan partisipasi aktif warga masyarakat. Menurutnya, Wiranto adalah Menko Polhukam yang dalam diri beliau melekat seluruh kewenangan, kebijakan dan tanggung jawab terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional.
"Diperlukan keputusan presiden yang bersifat segera, guna memobilisasi seluruh elemen penegak hukum, aparat birokrasi, termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas guna deteksi secara dini terhadap berbagai bentuk ancaman ideologi, keamanan dan ketentraman masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, seluruh jajaran penegak hukum tidak perlu ragu-ragu. Negara memiliki kedaulatan. Ini dasar legalitas hukum tertinggi.
"Kerena itulah jangan ragu-ragu menindak para pengganggu keamanan, para teroris, dan aktor intelektual yang berdiri di belakang gerakan radikalisme," ungkapnya.
Dia meminta agar sistem pertahanan dan keamanan semesta harus digelorakan kembali.
"PDI Perjuangan merekomendasikan agar sistem pertahanan dan keamanan semesta yang telah mendarah daging, sudah saatnya digelorakan kembali," pungkasnya.