Liputan6.com, Jakarta Orang kerap menyarankan makan pisang saat sembelit. Tapi ada juga yang bilang makan bisa malah membuat makin sembelit. Lantas, mana yang benar?
Tammy Lakatos, Ahli Diet Terdaftar yang juga ahli gizi dan pelatih pribadi dalam Everyday Health menuliskan pisang hijau yang belum matang bisa membuat sembelit. Tapi, pisang matang dengan serat yang larut bisa membantu pergerakan usus yang sehat, serta menyembuhkan masalah yang berhubungan dengan sembelit.
Advertisement
Sementara, dalam Medical News Today disebutkan pisang digunakan untuk mengobati orang yang dalam penyembuhan diare.
Buah ini merupakan bagian dari diet yang disebut diet BRAT, yang meliputi pisang, nasi, saus apel dan roti panggang, yang dikonsumsi untuk menambah nutrisi karena diare dapat membuat orang lemah. Kalium yang cukup banyak, elektrolit penting yang habis saat menderita diare kronis, bisa berasal dari pisang.
Kapan waktu terbaik konsumsi pisang?
Sayangnya, dalam Healthline dituliskan meskipun ahli diet dan praktisi medis sangat merekomendasikan serat demi meningkatkan fungsi saluran pencernaan, hasil penelitian berdasarkan serat larut dan hubungan dengan pencernaan saling bertentangan.
Artikel tersebut menyebutkan pati resisten dalam pisang hijau memiliki serat larut yang cukup untuk mengurangi sembelit dan juga mengatasi masalah terkait diare. Pati resisten hilang dan berkurang ketika pisang matang, ini sebabnya pisang harus dikonsumsi ketika mereka matang.
Menurut artikel yang sama di Healthline, pisang juga bertindak sebagai prebiotik, memberi makan bakteri baik yang diperlukan untuk berkembang biak untuk melindungi wilayah usus seperti dikutip Medical Daily.
Advertisement