Top 3 News: Mengenal Sosok Pendiam Abu Rara Penusuk Wiranto

Top 3 news, seperti apa sosok Abu Rara (51) penyerang Wiranto di mata keluarga?

oleh Maria FloraAchmad SudarnoLiputan6.com diperbarui 14 Okt 2019, 07:00 WIB
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas isu-isu nasional terkini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (51) adalah pelaku penyerangan Menko Polhukam Wiranto saat kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019 lalu.

Akibat serangan tersebut, Wiranto mengalami dua luka tusukan di bagian perut sebelah kiri. Usai mendapat pertolongan pertama di RSUD setempat, dia pun dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin yang menjeguk Wiranto mengungkapkan, kondisi Menko Polhukam kini berangsur membaik.

Lantas, seperti apa sosok Abu Rara (51) di mata keluarga?

Belakangan diketahui, pelaku penyerangan terhadap Wiranto ini telah menikah sebanyak empat kali. Istri ke-empatnya menjadi pelaku yang diduga ikut melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam. 

Sebelum merantau ke Pulau Jawa, Syahrial sempat menikah tiga kali di Medan. Yuni merupakan istri kedua yang dinikahi secara siri.

Menurut adik iparnya, pelaku adalah pribadi yang sopan, penuh dengan keterampilan, namun pendiam.

Di sisi lain, penyerangan Abu Rara terhadap Menko Polhukam juga mengakibatkan tiga anggota TNI dicopot dari jabatannya. Pencopotan tersebut dilakukan lantaran istri-istri mereka mengungkap kata-kata bernada negatif di media sosisl terkait penusukan Wiranto di Pandeglang, Kamis siang, 10 Oktober 2019.

Salah satunya seperti yang dilakukan Irma Zulkifli Nasution, istri mantan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi.

Sang suami yang baru menjabat 3 bulan langsung diberhentikan dari jabatan karena melanggar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.

Kolonel Hendi Suhendi juga diganjar sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 10 Oktober 2019: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Pengakuan Keluarga Eks Istri Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto

Menkopolhukam Wiranto diserang orang tak dikenal saat di Pandeglang, Banten. (Istimewa)

Keluarga mantan istri kedua Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (51), yakni Yuni, mengaku terkejut saat mendapat informasi peristiwa penikam terhadap Menko Polhukam Wiranto.

Tidak hanya itu, mereka lebih terkejut saat mengetahui kabar bahwa Abu Rara telah menikah sebanyak empat kali.

"Loh iya? Saya enggak tau, malah saya gak pernah tau. Aku baru dengar ini kalau si Yuni istri keduanya," kata AS, yakni adik kandung dari ibunda Yuni saat dijumpai Antara di kediamannya di Jalan Sidorukun Medan, Sabtu 12 Oktober 2019.

Sebelum merantau ke Pulau Jawa, Syahrial sempat menikah tiga kali di Medan. Ia menikah dengan istri pertamanya Netta pada tahun 1995 dan bertahan 3 tahun. Kemudian Ia berkenalan dengan Yuni.

 

Selengkapnya...


2. Tangisan Istri Mantan Dandim 1417 Kendari saat Sertijab Suaminya

Postingan status istri Dandim 1417 Kendari di media sosial yang membuat suaminya dicopot dari jabatannya.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Irma Zulkifli Nasution, istri mantan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi, menangis saat acara serah terima jabatan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1417 di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Sabtu (12/10/19).

Terlihat Irma Zulkifli Nasution, meneteskan air mata saat berpelukan dan berjabat tangan dengan sejumlah pejabat Kodim 1417 Kendari, usai acara serah terima jabatan Dandim 1417 Kendari.

Sementara itu, Mantan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi ikhlas menerima keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dandim 1417 Kendari.

Hendi Suhendi yang pernah bertugas sebagai atase darat pada KBRI di Moskow, Rusia pun siap menjalankan keputusan institusi.

 

Selengkapnya...


3. Cerita Korban Selamat Longsor Turap di Bogor

Tembok dan pondasi proyek pusat perbelanjaan di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat ambrol.

Tembok dan pondasi proyek pusat perbelanjaan di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat ambrol dan menimpa dua rumah warga. Empat orang luka akibat tertimpa reruntuhan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/10/2019) sekitar pukul 18.15 WIB. Tembok yang roboh merupakan dinding pembatas antara Mall Boxies 123 yang tengah dibangun dengan pemukiman warga.

"Sebelum kejadian, di luar sempet banjir, air sangat deras mengalir dari atas proyek, listrik juga mati," kata Rizky salah satu korban.

Dia juga sempat mendengar suara gemuruh sebelum longsor meluluhlantakan dua bangunan rumah yang berada tepat di bawah tembok penahan tanah.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya