Cara Ampuh Tanamkan Nilai Pancasila ke Generasi Milenial

Di tengah gempuran pemikiran dari kiri dan kanan, bukan hal mudah mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Okt 2019, 11:00 WIB
Harun Mahbub Bilah, Redaktur Pelaksana Liputan6.com saat menjadi pemateri Sekolah Pancasila Muda di Hotel Permata, Kota, Bogor, Minggu (13/10/2019). (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Di tengah gempuran pemikiran dari kiri dan kanan, bukan hal mudah mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Terlebih saat ini kampanye pemikiran ekstrem kiri dan kanan sangat kentara di media sosial, ruang cyber di mana generasi milenial kerap menghabiskan waktu.   

Berangkat dari persoalan itu, Komunitas Pancasila Muda punya formula khusus untuk memperkenalkan kembali nilai Pancasila kepada generasi milenial, yaitu Sekolah Pancasila yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Dedi Triadi, Kepala Sekolah Pancasila Muda mengatakan, sekolah ini untuk memancing kepedulian generasi milenial agar menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan bermedia sosial secara bijak.

Tak hanya itu, para peserta juga diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial. Misalnya, membuat konten-konten positif yang mencerahkan.

"Kita hanya memacu anak muda untuk menerapkan nilai Pancasila secara sederhana. Materinya sederhana, tidak terlalu rumit harus menghafalkan 36 butir Pancasila," terang Dedi di sela kegiatan Sekolah Pancasila Muda di Bogor, Minggu (13/10/2019).

Menurutnya, para peserta nantinya hanya cukup membiasakan diri menjalankan pikiran dan memainkan jemarinya dengan membuat konten-konten menarik namun positif, dan di dalamnya tertuang nilai-nilai Pancasila.

"Setelah ikut kegiatan ini peserta harus update status, ngevlog tentang nilai Pancasila dan membuat konten tentang Pancasila. Nanti kita pantau sejauhmana sih konten itu menjadi perhatian publik," katanya.

Menurut Dei, cara tersebut dinilai efektif dalam menanamkan nilai Pancasila di era milenial seperti saat ini. Contohnya, para peserta angkatan pertama sudah mengaplikasikan nilai Pancasila melalui berbagai gerakan kemanusiaan, seperti penggalangan dana untuk membantu meringankan korban bencana di Tanah Air.

"Kita memang pacu disitu membuat aksi baik secara online maupun offline. Angkatan pertama sudah ada koordinatornya, mereka rutin melakukan kopi darat atau pertemuan membahas perkembangan konten-konten yang berkaitan dengan Pancasila," katanya.

Sementara itu, pada agenda Sekolah Pancasila Muda yang kedua ini diselenggarakan di Hotel Permata, Kota, Bogor. Dihadiri sebanyak 85 peserta anak muda dari berbagai daerah dan latar belakang. Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, hingga vloger. Para pemateri berasal dari berbagai kalangan mulai pelaku medsos, praktisi pemerintahan, hingga jurnalis. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya