Bisikan Ronaldo Usai Cetak Gol Salto Masih Terngiang di Telinga Buffon

Cristiano Ronaldo mencetak gol akrobatik saat Real Madrid bertemu Juventus di babak perempat final Liga Champions 2018 lalu.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Okt 2019, 14:30 WIB
Gianluigi Buffon memuji permainan Cristiano Ronaldo usai laga perempat final leg pertama melawan Real Madrid pada April 2018 lalu. ( AFP/Javier Soriano )

Liputan6.com, Turin - Penjaga gawang veteran Juventus, Gianluigi Buffon, ternyata tidak bisa melupakan tendangan salto Cristiano Ronaldo yang telah menjebol gawangnya di babak knock out Liga Champions dua musim lalu. Buffon pun senang karena mereka kini menjadi rekan setim. 

Ronaldo masih memperkuat Real Madrid saat melakukan tendangan akrobat tersebut. Buffon sendiri berada di bawah mistar gawang Juventus yang sangat merindukan gelar Eropa. 

Kedua tim bertemu pada babak perempat final. Leg pertama digelar di markas Juventus, Turin, 4 April 2018. Dalam duel ini, Real Madrid unggul 3-0. Ronaldo memborong dua gol di mana satu di antaranya lahir dari tendagan salto memanfaatkan umpan Daniel Carvajal. 

Musim lalu, Ronaldo akhirnya bergabung dengan Juventus. Sementara Buffon sempat memperkuat PSG sebelum akhirnya kembali ke pangkuang si Nyonya Tua awal musim ini. 

Kepada La Gazzetta dello Sport, Buffon mengaku sangat terkejut melihat gol Ronaldo. Apalagi saat itu, usia Ronaldo sudah tidak muda lagi untuk ukuran atlet, yakni 33 tahun. 

"Biasanya Anda akan merasa frustasi pada 25 detik setelah gawang kebobolan. Saya berpikir, apa yang telah diperbuatnya kepada saya di mana itu benar-benar gol spesial. Lalu saya tanya kepadanya, 'Ronaldo berapa umurmu sekarang?' Lalu dia menjawabnya: 'Tidak buruk untuk pemain berusia 33 tahun kan?' Kami pun tertawa bersama setelah itu."

 


Bonus Jelang Pensiun

Kiper Juventus Gianluigi Buffon berinteraksi dengan striker Real Madrid Cristiano Ronaldo usai pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Allianz, Turin (3/4). (AFP/Javier Soriano)

Buffon kini bisa bernafas lega. Sebab Ronaldo tidak mungkin melakukan hal itu lagi kepadanya. Kehadiran Ronaldo di Juventus juga dianggap penjaga gawang timnas Italia itu sebagai bonus bagi perjalanan kariernya yang sudah mulai mendekati masa pensiun. 

"Di penghujung karierku, saya akhirnya diberi kesempatan bisa bermain bersama Cristiano Ronaldo dan itu menjadi bonus tambahan. Sulit rasanya menjadi pemain terbaik kalau kalian tidak bermain yang terbaik di dunia ini dan saya akan menempatkannya sebagai salah seorang juara terbaik yang pernah bermain bersama saya," beber Buffon menambahkan. 

 


Sosok yang Ramah

Bintang Juventus Cristiano Ronaldo. (AFP/Isabella Bonotto)

Menurut Buffon, di luar lapangan, Ronaldo tidak kalah memukau. Pemain asal Portugal yang pernah memperkuat Sporting Lisbon itu dikenal sangat sopan terhadap rekan setimnya. 

"Kami biasa berkomunikasi beberapa menit setelah latihan dan menyenangkan sekali bisa mengenalnya," Buffon sembari berharap Ronaldo kembali merebut Ballon d'Or.  

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya