Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pengoperasian Tol Langit atau Palapa Ring. Jokowi mengakui bahwa sebelum proyek ini diresmikan, jaringan internet di Indonesia belum merata, khususnya di wilayah Timur.
Advertisement
Jokowi menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke wilayah Indonesia Bagian Timur, yang memiliki koneksi internet cukup lambat. Dia pun berjanji segera mengunjungi Papua untuk melakukan uji coba sinyal pasca pengoperasian Palapa Ring.
"Kalau malam jam 10, 11 sudah mulai main (HP), kok lama, lamban sekali, lemot sekali. Misalnya di Wamena, di Rote Ndao, memang waktu itu belum, kalau sekarang (setelah Palapa Ring diresmikan) saya belum nyoba, setelah pelantikan (20 Oktober) saya mau datang, ini sudah on atau belum," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (14/11/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat Rote Ndao soal konektivitas. Bahkan, kata Jokowi, untuk sekadar mengirim pesan singkat, warga harus mendekat ke menara Base Transceiver Station (BTS).
"Jangankan kirim video, teks saja lambat, itu pun harus dekat tower BTS yang disebut sebagai pohon SMS. Harus dekat-dekat agar bisa SMS. Mungkin sekarang bukan SMS ya, tapi pohon WA (WhatsApp)," jelas dia.
Jokowi berharap Tol Langit ini dapat berguna bagi masyarakat baik dari sektor ekonomi, budaya, hingga politik dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, dapat memperbaiki pendidikan di daerah-daerah di Indonesia.
"(Palapa Ring) Agar bisa saling mengenal. Penguatan persatuan kita memperbaiki pendidikan, dan menembus seuruh pelosok Indonesia, memperkuat perdagangan UMKM ke pasar nasional bahkan internasional," ujar Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hadirkan Sinyal Kuat
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menggambarkan proyek Palapa Ring untuk menghadirkan sinyal telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk akses internet, sebagai "tol langit". Kehadiran tol langit ini akan kian memperkuat pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa proyek Palapa Ring ini bertujuan agar akses internet ada di mana-mana, dan harga jual paketnya tidak berbeda satu sama lain. Selain itu, dengan adanya Palapa Ring, tidak ada lagi daerah perbatasan yang terisolir.
Setelah pembangunan selesai, operator telekomunikasi bisa memanfaatkan layanan Palapa Ring dengan skema tarif yang telah ditetapkan berdasarkan penyediaan kapasitas pita lebar atau bandwidth, dan kabel serat optik pasif atau dark fiber.
Advertisement