Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan MPR menyambangi kediaman Sandiaga Uno, Jalan Pumbangkeng, Jakarta Selatan. Kunjungan ini dalam rangka menyampaikan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10/2019) mendatang.
Pantauan merdeka.com, para pimpinan MPR ini tiba di rumah Sandiaga sekira pukul 15.15 WIB. Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap, Sandiaga Uno bisa hadir hadir dalam acara pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden.
"Kita baru saja selesai melakukan dialog kebangsaan dengan Pak Sandiaga sebagai kandiat cawapres Pemilu 2019. Kedatangan pimpinan MPR ke tempat beliau adalah pertama mengantarkan undangan dan berharap beliau bisa hadir," kata Bamsoet di lokasi, Senin (14/10/2019).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengungkapkan, alasannya mengantar langsung undangan pelantikan presiden dan wakil presiden kepada Sandiaga.
"Jadi kehadiran Pak Sandi sebagai kandidat cawapres dan Pak Prabowo sebagai kandidat capres itu kita harapkan memberikan kesan yang positif bagi dunia internasional bahwa politik Indonesia stabil dan nyaman," terang Bamsoet.
Baca Juga
Advertisement
Bamsoet berharap, dengan adanya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih ini bisa merajut kembali persatuan masyarakat Indonesia yang pada Pilpres 2019 lalu sempat berbeda pilihan politik.
"Harapan kami tentu dengan iklim yang sudah baik ini tidak ada lagi hurt feeling di antara kita yang bersaing. Saatnya kita bersatu membangun bangsa," pungkasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
MPR sebelumnya menyepakati jalan tengah penyelenggaraan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu, 20 Oktober 2019. MPR sepakat untuk mengusulkan pelantikan dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB.
"Akhirnya kita sepakat untuk mengusulkan nanti baik kepada kesekjenan, maupun protokol istana, baik juga kepada presiden untuk dilakukan pukul 14.00," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo usai rapat pimpinan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 9 Oktober 2019.
Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih awalnya direncanakan digelar pada pukul 10.00 WIB. Namun, karena alasan pelantikan dilakukan pada hari Minggu, diusulkan dilakukan pada sore pukul 16.00 WIB. Sebab, ada masyarakat yang ibadah pagi dan berbenturan dengan car free day (CFD).
"Tapi ada juga wacana tadi kita diskusikan, kalau jam 16.00 WIB terlalu mepet dengan Maghrib," kata Bamsoet.
Namun, akhirnya diambil jalan tengah diusulkan untuk pelantikan presiden dan wakil presiden digelar pada pukul 14.00 WIB. Alasannya, car free day berakhir, ibadah pagi selesai, dan tidak mepet waktu salat.
"Kenapa, karena car free day berakhir jam 11, kemudian ibadah juga bisa selesai jam 12.00-an jam 1, kita juga yang muslim selesai salat zuhur, dan selesai upacara kita juga masih bisa salat ashar," kata Bamsoet.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
Advertisement