Keranjang berisi anggur Nebbiolo terlihat selama panen di Barolo, Laghe Country side dekat Turin, Italia (14/9/2019). Anggur Nebbiolo tersebut digunakan untuk membuat wine Barolo. (AFP Photo/Marco Bertorello)
Seorang petani memetik anggur Nebbiolo, yang digunakan untuk membuat wine Barolo, selama panen di Barolo, Laghe Country side dekat Turin, Italia barat laut (14/9/2019). (AFP Photo/Marco Bertorello)
Seorang petani merapikan keranjang berisi anggur Nebbiolo selama panen di Laghe Country side dekat Turin, Italia (14/9/2019). Barolo adalah anggur Denominazione di Origine Controllata e Garantita (DOCG) merah yang diproduksi di wilayah Italia. (AFP Photo/Marco Bertorello)
Seorang petani memetik anggur Nebbiolo, yang digunakan untuk membuat wine Barolo, selama panen di Barolo, Laghe Country side dekat Turin, Italia (14/9/2019). Anggur nebbiolo merupakan salah satu anggur terbaik Italia. (AFP Photo/Marco Bertorello)
Seorang petani memetik anggur Nebbiolo, yang digunakan untuk membuat wine Barolo, selama panen di Barolo, Laghe Country side dekat Turin, Italia (14/9/2019). Barolo sering memiliki aroma tar dan mawar. (AFP Photo/Marco Bertorello)
Seorang petani memetik anggur Nebbiolo, yang digunakan untuk membuat wine Barolo, selama panen di Barolo, Laghe Country side dekat Turin, Italia (14/9/2019). Anggur ini terkenal karena kemampuannya menua dan biasanya berwarna merah saat matang. (AFP Photo/Marco Bertorello)
Seorang petani membawa anggur Nebbiolo yang digunakan untuk membuat wine Barolo selama panen di Laghe Country side dekat Turin, Italia (14/9/2019). Barolo harus berusia paling tidak 38 bulan setelah panen sebelum dilepaskan, dan setidaknya 18 bulan harus di dalam kayu. (AFP Photo/Marco Bertorello)