Liputan6.com, Banjarmasin - Acara Bakti Kesehatan Polri yang digelar Polda Kalsel berlangsung sukses. Kegiatan yang digelar dalam rangka menciptakan kesehatan dan kondisi masyarakat yang aman, damai, dan kondusif itu mendapat animo yang tinggi dari masyarakat.
Mengusung tema ”Kesehatan Bukan Segalanya Tetapi Tanpa Kesehatan Segalanya Tidak Akan Berarti. Health Is Not Everything, Without Health Everything Is Nothing”, kegiatan ini digelar di Masjid Jami M Tuhfatur Roghibin, Desa Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Selasa (15/10/2019).
Advertisement
Pembukaan Bakti Kesehatan Polri Polda Kalsel ini turut dihadiri Kadinkes Propinsi Kalsel, Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, para Pejabat Utama Polda Kalsel, Kapolresta Banjarmasin, Kepala BKKBN Provinsi Kalsel, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banjarmasin, Kadinkes Kota Banjarmasin, serta para tamu undangan lainnya.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dalam sambutannya mengatakan, kesehatan merupakan aspek terpenting kehidupan masyarakat dan untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi, perlu dilakukan upaya-upaya kesehatan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.Untuk itu Polri sebagai bagian dari masyarakat, turut berkontribusi dalam menangani masalah Kesehatan melalui acara Bakti Sosial Kesehatan yang dilaksanakan serentak di 34 Polda se-Indonesia. Dalam bakti kesehatan itu ada beragam pengobatan gratis, mulai dari pengobatan umum, gigi, operasi katarak, hingga pembagian sembako.
Sebelum acara puncak yang digelar hari ini, Polda Kalsel juga telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang sama secara berkala mulai dari awal Oktober 2019. Kegiatan tersebut berisi antara lain donor darah sebanyak 73 pendonor, pemeriksaan kesehatan dan bersih-bersih telinga di panti-panti jompo, serta pemberian bingkisan kepada 110 orang.
Selain itu, digelar juga operasi katarak dan operasi bibir sumbing di RS Bhayangkara Banjarmasin sebanyak 10 orang, pemeriksaan IVA 36 orang, sunatan massal 300 orang, eradikasi scabies di Lapas Teluk Dalam dan pondok pesantren sebanyak 671 orang, Home Visite masyarakat yang kurang mampu sebanyak 5 pasien, usaha kesehatan gigi dan mulut serta perilaku hidup sehat bersih di sekolah-sekolah TK sebanyak 320 siswa, serta pembersihan tato untuk 30 orang.
