Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi dukungan dunia usaha atau perbankan dalam penyelenggaraan Fashion Paradise 2019 di BBLK Semarang. Melalui penyelenggaran Fashion Paradise 2019 diharapkan mampu menjembatani lulusan dan peserta pelatihan bidang fashion technology, agar dapat terserap dalam pasar kerja dengan partisipasi para pelaku usaha bidang fesyen.
“Lewat event ini, diharapkan tumbuh entrepreneur (start up) baru di bidang fashion technology yang kompeten dan berdaya saing. Selain itu juga diharapkan menjadi bahan masukan dan evaluasi terhadap pengembangan program pelatihan fashion technology pada BPK dan LPK di masa mendatang, “ kata Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio Lelono seusai penyerahan sponsorshiop Fashion Technology 2019 oleh PT BNI (Persero) Tbk di Kemnaker, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Advertisement
Penyerahan sponsorship dihadiri oleh Direktur Intala Fauziah; Direktur Bina Pemagangan Siti Kustiati; Kepala Sekretariat BNSP Heri Budoyo; Sesdirjen Binalattas Surya Lukita; Eri Miryasih selaku perwakilan BBPLK Semarang dan Hermita (GM PT BNI Divisi penjualan konsumer).
Dirjen Binalattas Bambang Satrio mengatakan sejalan dengan program prioritas pemerintah tahun 2019 yakni peningkatan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia, perlu dilakukan kolaborasi khususnya dunia usaha sehingga meningkatkan akses bagi lulusan pelatihan kerja agar terserap di pasar kerja baik di dalam dan luar negeri.
“Dukungan dari segenap pihak khususnya dunia usaha dalam fashion paradise 2019, sangat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi SDM khususnya bidang fashion technology dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,“ kata Dirjen Bambang.
Didukung Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Kemnaker bekerja sama dengan Kreasi Lintas Cipta dan didukung Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) menggelar Fashion Paradise 2019 bertema “Heritage of Indonesia”.
Di ajang ini, mempertemukan para lulusan pelatihan di BLK dengan para pelaku usaha bidang fesyen melalui pelaksanaan festival fesyen, kompetisi desain, mini talk show dan fashion runway yang diikuti para talenta fesyen baru di seluruh Indonesia.
Sedangkan Dirut KLC Eka Mutia Yuliandarin selaku penyelenggara mengatakan antusiasme peminat Fashion Paradise 2019 sangat tinggi. Hanya dalam tiga pekan, sebanyak 50 dari 200 karya peserta dari kalangan non profesional (pelajar, SMK, Perguruan Tinggi) yang mendaftar telah diseleksi oleh APPMI.
"Sebanyak 50 karya finalis yang lolos seleksi itu, nanti akan diperagakan oleh model di BBPLK Semarang," ujar Eka Mutia.
(*)