Liputan6.com, Jakarta - Pemilik mobil biasanya menggunakan petujuk konsumsi bahan bakar yang diberikan pabrikan untuk mengetahui apakah kendaraan yang digunakan boros atau irit.
Meski demikian, beberapa pemilik kendaraan tak sepenuhnya percaya dan ingin mencobanya dengan cara manual. Namun, banyak yang belum tahu bagaimana cara mengetahui konsumsi BBM pada mobil?
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya terdapat beberapa cara, salah satunya menggunakan metode full to full. Untuk lebih jelas bagaimana pengujiannya simak penjelasan seperti dilansir Hyundai Indonesia, Selasa (15/10).
Pemilik mobil cukup mengisi tangki bahan bakar sampai penuh atau full tank. Setelah itu catat angka kilometer yang tertera pada odometer atau penunjuk jarak tempuh dan berikan lambang A.
Langkah selanjutnya gunakan kendaraan untuk beraktifitas seperti biasa. Kemudian isi kembali bahan bakar mobil Anda sampai penuh atau full dan catat kembali berapa liter bahan bakar yang diisi ke dalam tangki mobil dan berikan lambang F.
Catat pula kilometer di odometer mobil atau penunjuk jarak tempuh setelah melakukan pengisian bahan bakar dan berikan lambang B.
Jika masih bingung maka, berikut rumus untuk menghitung jumlah komsumsi bahan bakar:
A = 2.000KM (Kilometer Awal)
B = 2.300KM (Kilometer Akhir)
F = 30 Liter
Rumusnya :
(B – A) / F = Hasil KM/Liter
(2300 – 2000) / 30 = 10 KM/Liter
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Pengemudi dan Kondisi Mobil Sangat Berpengaruh
Dari penjumlahan di atas Anda bisa mengetahui komsumsi bahan bakar mobil untuk jarak tempuh 300km adalah 30 liter.
Pemilik kendaraan bisa mengambil data, rata-rata penggunaan bahan bakar untuk kendaraan contoh saat digunakan sehari hari adalah 1 liter menempuh jarak 10 km atau sering disebut sebagai rasio 1 : 10.
Tak hanya itu, pemilik juga harus memperhatikan faktor di balik kemudi dan kondisi kesehatan kendaraan yang digunakan.
Advertisement