Kebohongan Membawa Casemiro ke Posisinya Saat Ini

Gelandang bertahan bukanlah posisi yang sejak awal diimpikan oleh Casemiro.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 15 Okt 2019, 18:30 WIB
6. Casemiro - Casemiro merupakan pemain didikan Real Madrid Castilla. Pada tahun 2013 Casemiro sukses menembus skuad Real Madrid. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Madrid - Casemiro dikenal sebagai gelandang bertahan yang kuat. Pemain Real Madrid tersebut merupakan benteng pertama dalam menghadapi gemburan ataupun serangan balik lawan. 

Namun siapa sangka, Casemiro sebenarnya tidak bercita-cita menjadi gelandang bertahan.  Keberadaannya di posisi itu justru berawal dari sebuah kecelakaan saat trial di Sao Paulo. 

Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Spanyol seperti dilansir AS, Casemiro mengaku sejak awal sebenarnya berniat ingin menjadi striker. Impian ini didukung postur tubuh yang tinggi saat masih remaja. "Saya mencetak banyak gol lewat sundulan," katanya. 

Saat mendaftar trial ke Sao Paulo, Casemiro masih berpikir menempati posisi tersebut. Dia baru berubah pikiran saat pelatih mulai mendata para pemain yang hadir di lapangan. 

"Saat pertama datang, saya berusia sekitar 12 atau 13 tahun. Sudah ada 300 pemain di sana dan yang diambil rencananya hanya 50 saja. Lalu pelatih mulai bertanya siapa kiper dan ada tiga yang tunjuk tangan. Lalu dia menanyakan pemain di posisi striker dan 40 lebih tunjuk tangan," kata pemain berusia 27 tahun itu mengenang masa-masa trial dulu. 

Casemiro sadar pesaingan menjadi striker sangat berat. Begitu juga dengan posisi gelandang yang ternyata memiliki peminat yang tak jauh berbeda dari striker. Menurut Casemiro, pelatih kemudian bertanya lagi, siapa saja yang berposisi sebagai gelandang bertahan.

"Tujuh atau delapan angkat tangan, jadi saya katakan, 'Ok, saya gelandang bertahan." 

 

 


Kebohongan Terungkap

Gelandang Brasil, Casemiro, berebut bola dengan striker Peru, Paolo Guerrero, pada laga final Copa America 2019 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (7/7). Brasil menang 3-1 atas Peru. (AFP/Carl De Souza)

Meski sangat menginginkan posisi striker, Casemiro harus realistis. Bagi Casemiro mengikuti trial di tim Sao Paulo lebih penting dari sekadar memburu posisi favoritnya tersebut.

Casemiro lalu berlatih sebagai gelandang bertahan. Namun pelatih ternyata menyadari kebohongan Casemiro. "Saya tengan berlatih ketika pelatih menarik saya dan berkata: 'Anda bukan gelandang bertahan, 'Anda datang ke seini sebagai striker,'," ujar Casemiro. 

"Saya masih berkeras menjalaninya dan di sanalah semuanya bermula," bebernya. 

Selama memperkuat Sao Paulo, Casemiro tampil sebanyak 112 kali hingga 2012. Sebagai gelandang bertahan, Casemiro masih punya naluri penyerang dan mampu mencetak 11 gol. 

Dia kemudian pindah ke Real Madrid dan telah mencetak 20 gol dalam 204 laga. Saat ini, Casemiro tengah dipinjamkan ke FC Porto. 

 Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya