Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penataan kampung Akuarium, Jakarta Utara direncanakan terintegrasi dengan kawasan cagar budaya yang ada disekitarnya. Dia menyebut ternyata sejumlah wilayah di sekitar Kampung Akuarium yang dijadikan pariwisata budaya.
"Karena disitu adalah salah satu tempat yang paling tua di kota Jakarta," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Advertisement
Dia menyebut nantinya penataan kampung itu melibatkan masyarakat setempat, bukan dari rancangan pihak luar. Sehingga mereka dapat merancang kampungnya berdasarkan aturan yang ada.
"Justru ini yang akan jadi percontohan bagaimana masyarakat merancang kampungnya sendiri," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana memulai pembangunan di Kampung Akuarium, Jakarta Utara pada tahun 2020. Nantinya seratusan unit rumah akan dibangun.
"Jumlahnya 142 unit dalam bentuk rumah lapis," kata Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Triyanto saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).
Rumah lapis yang dimaksud Triyanto yakni layaknya rumah susun dengan tinggi maksimal empat lantai saja. Ratusan rumah tersebut berukuran 27 meter persegi.
Dia menyebut saat ini masih proses lelang dan Detail Engineering Design (DED), sehingga belum diketahui besaran anggaran yang dibutuhkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Baik untuk Ekosistem
Anies menyebut, desain tidak hanya bagus dari fisik melainkan juga baik bagi ekosistem di sekitaran Kampung Akuarium.
"Desainnya bagus bukan hanya bagus karena artistik, tapi karena bagus membangun ekosistem kampung, di mana masyarakat satu sama lain berinteraksi," jelas Anies.
Anies berharap Kampung Akuarium nantinya bisa menjadi daerah wisata dan mengembangkan roda ekonomi di sana.
Advertisement