Prediksi PSM vs Arema: Menanti Kebangkitan Juku Eja

Makassar - Setelah menjuarai Piala Indonesia 2018, penampilan PSM Makassar terus menurun. Terakhir, tim berjuluk Juku Eja itu menderita tiga kekalahan beruntun di Shopee Liga 1 2019.

Jelas, hasil ini membuat PSM Makassar berada dalam situasi sulit. Apalagi, mereka harus menjamu Arema FC pada laga tunda pekan ke-5 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Rabu (16/10/2010).

Tiga poin jadi target yang harus diwujudkan Juku Eja. Bukan sekadar mengembalikan kepercayaan suporter tapi juga memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1. Saat ini, Juku Eja bertengger di peringkat sembilan dengan koleksi poin 27.

"Dalam situasi seperti ini, sebagai pelatih saya lebih fokus menjaga stamina dan motivasi pemain. Secara teknis, pemain sudah tahu strategi yang saya inginkan," kata Darije.

Menghadapi Arema, Darije masih menunggu perkembangan terakhir Rivki Mokodompit dan Amido Balde. Dua pilar Juku Eja ini sudah mengikuti latihan reguler tim pasca jeda kompetisi.

"Kita lihat saja perkembangannya. Kalau mereka fit, pasti saya akan mainkan," terang Darije.

Rivky dibutuhkan menyusul belum pulihnya, Hery Prasetyo, kiper senior lainnya. Sulit buat PSM kalau hanya mengandalkan dua kiper muda, Hilmansyah dan Reza Arya. Begitu pun dengan Balde.

Kembalinya sang kapten, Wiljan Pluim yang absen saat PSM ditekuk Arema FC 0-2 di Malang (2/10/2019) diyakini membuat serangan Juku Eja lebih kreatif.

Seperti laga kandang PSM sebelumnya, pergerakan Pluim lebih difokuskan untuk membantu serangan. Sementara dua gelandang lainnya, Rizky Pellu dan Marc Klok berperan sebagai penyeimbang.

PSM Makassarmewaspadai Sylvano Comvalius, striker multi fungsi yang dimiliki Arema. "Sylvano adalah striker yang dibutuhkan setiap klub di Indonesia. Dia bukan hanya pencetak gol tapi juga pelayan buat rekan-rekannya di kotak penalti lawan," tutur Darije.

Bagi Arema, menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta bukan hal mudah. Apalagi, mereka datang sehari jelang pertandingan dan minus lima pemain inti, di antaranya Hamka Hamzah dan Agil Munawar. Tiga pemain lain adalah Hanif Sjahbandi, Dendi Santoso dan M. Rafli yang memperkuat Timnas Indonesia.

Namun, semua itu bukan jadi alasan bagi Arema untuk menyerah sebelum bertanding. Pelatih Arema, Milomir Seslija tetap yakin datang untuk memetik tiga poin.

“Ini bakal menjadi pertandingan yang keras karena PSM baru kalah di Malang (2/10/2019). Tapi, kami sudah punya rencana bermain tanpa lima pemain. Kuncinya, harus bermain dengan hati, berlari lebih banyak dan tenaga yang lebih,” jelas pelatih asal Bosnia ini.

Pada pertemuan kali ini, Milo sadar jika PSM punya pilihan pemain lebih banyak. Mereka tidak memiliki pemain yang ke timnas. Selain itu, beberapa pemain cedera juga mulai pulih.

“PSM Punya materi pemain bagus. Bukan hanya di lini tengah, tapi juga sektor lainnya. Kami akan antisipasi tendangan bebas dan permainan bola panjang mereka. Tentunya mereka punya motivasi setelah kalah dari Arema. Namun, Arema datang bukan untuk main bertahan. Pemain kami tidak akan memberikan banyak ruang untuk lawan,” sambungnya.

Tentang kondisi fisik pemain karena berangkat sehari sebelum pertandingan, Milo mengaku hal itu bukan masalah besar. Dia yakin fisik pemainnya tetap bugar.

“Berangkat sehari atau lima hari sebelum pertandingan itu sama saja. Di Indonesia banyak menganggap sepak bola mengandalkan fisik. Tapi itu bukan bagian yang terpenting. Ada faktor lain yang bisa jadi menentukan hasil. Kami akan buat pemain menikmati permainan, lebih cerdik. Jadi bermain dengan otak,” tegasnya.