Liputan6.com, Jakarta - Warganet menjuluki Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai gubernur rasa Presiden. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga pernah memberikan julukan kepada Anies Baswedan bukan sebagai Gubernur DKI, melainkan sebagai Gubernur Indonesia.
Lalu, bagaimana tanggapan Anies mengenai hal ini?
Advertisement
Anies Baswedan mengaku tak mau ambil pusing soal julukan yang diberikan masyarakat tersebut. Dia mengaku sedang fokus mengurus Ibu Kota.
"Saya mengerjakan Jakarta dan terus mengerjakan Jakarta. Fokusnya di situ, dari dulu juga saya sampaikan fokus di situ," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa 15 Oktober 2019.
Saat konferensi pers dua tahun kepemimpinannya, Anies Baswedan juga sempat menyebutkan sejumlah penghargaan yang diterima oleh Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya yakni kota layak anak dan pelopor provinsi layak anak 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kata Mendagri Tahun Lalu
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, sempat memberikan julukan kepada Anies Baswedan bukan sebagai Gubernur DKI, melainkan sebagai Gubernur Indonesia.
Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur.
Tjahjo mengatakan hal itu kepada Anies Baswedan karena gubernur bertugas sebagai penjaga Ibu Kota negara. Terlebih, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak melarang warga daerah untuk datang ke Jakarta setelah libur Idul Fitri.
"Kalau ingat Gubernur sebelumnya, statement pas Lebaran, mau mudik melarang warga dari daerah datang membawa anggota keluarga atau temannya, ya tidak bisa (dilarang). Ini Ibu Kota negara, ya semua penduduk Indonesia punya hak untuk cari pekerjaan, untuk tinggal, asal memenuhi persyaratan. Kan Pak Anies tidak, menampung semua," ucap Tjahjo di lokasi, Senin 2 Juli 2018.
Karena itu, dia mengapresiasi Anies Bawedan, yang melihat DKI itu milik seluruh warga Indonesia.
Advertisement