Liputan6.com, Jakarta - Zilingo mengumumkan inisiatif SheWorkz yang merupakan program penyaluran modal mikro agar pengusaha wanita di sektor pakaian (fashion) dan gaya hidup berskala kecil bisa turut sukses di industri kreatif.
CEO dan Co-Founder Zilingo Ankiti Biso menyebut selama ini kesuksesan bagaikan menuntut modal sosial dan finansial, sehingga sulit diakses pengusaha kecil. Dia berharap SheWorkz memberi dampak positif ke pengusaha wanita sekaligus menghapus diskriminasi finansial di industri fashion.
"Sampai sekarang, industri fashion menguntungkan sangat sedikit orang, yakni korporasi-korporasi besar. Jika kamu punya modal sosial, manusia, dan finansial yang besar, kamu bisa sukses. Tetapi setelah bekerja dengan erat dengan merchant di platform kami, ternyata merchant kecil menghadapi tantangan pada hampir tiap tahap supply chain," ujar Ankiti pada Rabu (16/10/2019) di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Program SheWorkz bekerja dengan menyediakan pabrik mikro bagi empat hingga lima pengusaha perempuan dari suatu daerah. Kemudian, Zilingo menyediakan pembiayaan seperti peralatan, pelatihan, dan tempat kerja bersama mitra mereka.
Menko Perekonomian Darmin Nasution optimistis sektor manufaktur garmen akan mendapat manfaat dari pelatihan vokasi dan pinjaman modal usaha yang disalurkan Zilingo melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nama klaster Fesyen dan Gaya Hidup.
Tak hanya menyediakan modal, Darmin berharap Zilingo bisa berperan sebagai pengajar standar dan membeli produk-produk wirausaha mikro tersebut agar membentuk ekosistem. Darmin pun berharap inisiatif seperti SheWork bisa diteladani.
"Kita berharap usaha-usaha digital yang lain, e-commerce, startup, apapun, mulailah gunakan model cluster ini," ujar Darmin.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Zilingo Kantongi Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari Temasek Cs
Zilingo baru saja mendapatkan pendanaan sebesar US$ 226 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun dalam putaran pendanaan seri D.
Adapun putaran pendanaan kali ini berasal dari sejumlah investor, mulai dari Temasek, Sequoia Capital, Burda Principal Investments, Sofina, investment fund dari Singapura EDBI, dan investor yang sudah ada.
Adapun investasi ini merupakan upaya mempercepat pertumbuhan dengan bekerja sama secara erat dengan para mitra dagang Zilingo untuk memanfaatkan teknologi miliknya dan membuka potensi global yang sangat besar, serta peluang bagi penjual dan konsumen di kategori fashion dan kecantikan.
Zilingo juga akan menggunakan dana yang ada untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan dan mendigitalkan rantai pasokan fesyen dan kecantikan, serta melakukan ekspansi di beberapa pasar utama, termasuk Filipina, Indonesia, dan Australia pada tahun ini.
“Peran teknologi seharusnya untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif. Dalam industri fesyen, ketidakefisienan rantai pasokan inti menghalangi para penjual skala kecil dan menengah untuk membuka potensi penuh mereka dibandingkan dengan brand besar," ujar pendiri CEO Zilingo, Ankiti Bose.
"Kami menciptakan sebuah wadah dengan layanan dan produk terbaik di kelasnya untuk semua penjual, terlepas dari besarannya. Kami rasa pendekatan ini dapat mendukung pertumbuhan besar bagi para pemasok di Asia Tenggara," tambahnya.
Advertisement