Liputan6.com, Jakarta Selain pengusaha industri mode terbesarMiliarder Francois Pinault juga dikenal sebagai kolektor seni. Kegemarannya terhadap seni menjadi motivasi untuk membuka museum.
Seperti melansir dari Yahoo Finance, Rabu (16/10/2019), Francois Pinault sedang mempersiapkan membuka museum pribadi senilai USD 170 juta atau Rp 2,4 triliun (1 USD = Rp 14.184) di Paris. Di museum ini, akan dipamerkan berbagai koleksi pribadinya.
Museum yang dirancang arsitek Jepang, Tadao Ando, rencananya dibuka pada Juni 2020. Dikabarkan museum ini akan memamerkan sekitar 5 ribu karya seni kontemporer dari orang-orang seperti Jeff Koons, Cindy Sherman dan Damien Hearst.
Baca Juga
Advertisement
Tepatnya Museum Francois terletak di Bourse de Commerce. Sebuah bangunan bekas bursa efek Paris.
Bourse terletak di pusat dua seni Paris legendaris yaitu Centre Pompidou dan Lourve. Museum ini akan menjadi ruang seni yang didanai oleh miliarder kedua di Kota Paris.
Francois adalah orang terkaya ke-22 di dunia dengan kekayaan bersih sebesar Rp 496 triliun.
CEO ini dianggap tokoh penting dalam dunia seni Perancis. Sebelumnya ia sempat berencana untuk membuka museum di tahun 2000. Namun proyek tersebutt gagal.
Reporter: Chrismonica
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video di bawah ini:
Sumbang Rp 1,4 Triliun ke Kampus, Miliarder David Walentas Ingin Berantas Kemiskinan
David Walentas, miliarder asal Amerika mendonasikan USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun (1 USD = Rp 14.116) ke Universitas Virginia. Sumbangan ini ditujukan untuk membantu mahasiswa pada tahun pertama.
Motivasi David Walentas menyumbang uangnya, berawal dari dirinya yang dulu tidak mendapatkan kesempatan untuk bersekolah layaknya mahasiswa pada umumnya.
Pada saat itu, David Walentas merasa kuliah adalah jalan keluar dari kemiskinan. Sehingga sebagian besar uang yang diberikan David akan memberikan peluang sekolah bagi banyak orang.
Menurut David pendidikan tinggi merupakan landasan penting untuk mengurangi kemiskinan.
"Hadiah dari David Walentas ini akan berfungsi sebagai landasan dari kampanye USD 5 miliar yang kami luncurkan akhir pekan ini dan akan memiliki dampak yang bertahan lama di Universitas Virginia," jelas Presiden Universitas Virginia, James Ryan, seperti dikutip dari Forbes, Senin (14/10/2019).
David Walentas sering berdonasi di bidang pendidikan. Salah satunya pada 2013 dan 2017, dia mengibahkan sebesar USD 8,1 juta ke yayasan Dana Sekolah Umum di Kota New York.
"Pendidikan bagi saya adalah penyeimbang yang hebat," kata Walentas.
Walentas adalah pengembang real estate di Amerika dengan nama Two Trees. Ia mampu mengubah tempat kumuh di Brooklyn menjadi tempat mewah. Pada bulan September, Walentas baru membuka gedung keduanya berupa 45 lantai.
Advertisement